This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azizah, Nur (2014) AL QAWAFI FI DIWAN ZUHAIR BIN ABI SULMA ANWAA’UHA WA KHASHAAISHUHA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (116kB) | Preview |
Abstract
Pada kumpulan syi’ir Zuhair bin Abi Sulma terdapat enam belas judul yang terbagi menjadi 947 bait dan terdiri atas 13 rawi. Fokus kajian dalam skripsi ini adalah Qafiyah dan kaidah-kaidahnya yang ada dalam syiir Zuhair bin Abi Sulma. Sedangkan rumusan masalah yang diajukan dalam penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut : 1). Siapa Zuhair itu? 2). Apa pengertian Qafiyah? 3). Apakah dalam diwan Zuhair bin Abi Sulma terdapat Qafiyah dan macam-macamnya?
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui biografi Zuhair bin Abi Sulma dan untuk mengetahui kaidah-kaidah Qafiyah yang terkandung di dalam kumpulan syiir Zuhair bin Abi Sulma. Adapun metode yang digunakan penulis adalah metode Deskriptif dengan pendekatan jenis Kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan buku-buku atau kitab-kitab yang ada hubungannya dengan obyek penelitian, yakni Qafiyah dan kaidah-kaidahnya dalam diwan Zuhair.
Sedangkan hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah :
A. Kata-kata pada Qafiyah dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Sebagian kata, sepertipada bait 1 dan 2.
2. Satu kata, sepertipada bait 84 dan 118.
3. Kata dansebagianakhir kata, sepertipada bait 154 dan 388.
4. Dua kata, sepertipada bait 221 dan 430.
B. Huruf-huruf pada Qafiyah dibagi menjadi enam macam, yaitu :
1. Rawi yaitu huruf yang dijadikan dasar dan pedoman dalam syiir, seperti pada bait 129 dan 130.
2. Washal yaitu huruf layyinah yang timbul dari Isyba’nya harakat rawi atau ha’ yang ada disekitarnya, seperti pada bait 159 dan 432.
3. Khuruj yaitu huruf yang timbul dari harakatnya ha’ washal, seperti pada bait 117 dan 118.
4. Ridif yaitu mad yang terdapat sebelum rawi, seperti pada bait 5 dan 6.
5. Ta’sis yaitu huruf alif yang antara huruf rawi dan huruf alif tersebut terdapat satu huruf, seperti pada bait 267 dan 268.
6. Dakhil yaitu huruf hidup yang berada sesudah ta’sis, seperti pada bait 266 dan 429.
C. Harakat-harakat pada Qafiyah dibagi enam macam, yaitu :
1. Mujra yaitu harakatnya rawi muthlaqoh, seperti pada bait 158 dan 238.
2. Nafadz yaitu harakatnya ha’ washal, seperti pada bait 119 dan 120.
3. Hadzwu yaitu harakatnya huruf sebelum ridif, seperti pada bait 274 dan 275.
4. Isyba’ yaitu harakatnya dakhil, seperti pada bait 507 dan 508.
5. Ras yaitu harakatnya huruf sebelum ta’sis, seperti pada bait 266 dan 267.
6. Taujih yaitu harakat huruf sebelum rawi muqayyad (mati), seperti pada bait 154 dan 155.
D. Macam-macam Qafiyah dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Qafiyah muthlaqoh ada 2 macam :
a. Muthlaqoh mujarrodah yaitu Qafiyah yang sunyi dari idif dan ta’sis yang bersambung dengan huruf layyinah, seperti pada bait 83 dan 84.
b. Muthlaqoh muassasah yaitu Qafiyah yang terkena ta’sis yang bersambung dengan huruf layyinah atau dengan huruf ha’, seperti pada bait 267 dan 268.
2. Qafiyah muqayyadah ada 2 macam :
a. Muqayyadah mujarrodah yaitu Qafiyah muqayyadah yang sunyi dari ta’sis dan ridif, seperti pada bait 154 dan 155.
b. Muqayyadah mardufah yaitu Qafiyah muqoyyadah yang terkena ridif, seperti pada bait 612 dan 613.
E. Nama-nama Qafiyah dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Mutawatir yaitu tiap-tiap Qafiyah yang terdapat satu huruf hidup yang terletak diantara dua huruf mati, seperti pada bait 128 dan 129.
b. Mutadarak yaitu tiap-tiap Qafiyah yang terdiri dari dua harakat (huruf hidup) secara berurutan yang terletak diantara dua huruf mati, seperti pada bait 586 dan 587.
c. Mutarakib yaitu tiap-tiap Qafiyah yang terdiri dari tiga harakat (huruf hidup) secara berurutan yang terletak diantara dua huruf mati, seperti pada bait 504 dan 509.
Adapun ciri khas Syi’ir Zuhair bin Abi Sulma tersebut bahwa di dalam bait-bait syi’irnya tidak ditemukan kecacatan (aib), dengan demikian syi’ir Zuhair dapat dikategorikan sebagai bait yang sempurna (bait tam).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Mas’an Hamid | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kesusastraan > Sastra Arab | ||||||
Keywords: | Qawafi; Diwan Zuhair bin Abi Sulma | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2015 02:44 | ||||||
Last Modified: | 11 Feb 2015 02:44 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/601 |
Actions (login required)
View Item |