This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rizqi, Muhamamd (2023) Tinjauan maqasid syariah dan undang undang no 12 tahun 1995 tentang pembinaan narapidana yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan kelas IIa. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhamamd Rizqi_C73218074 OK.pdf Download (925kB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian empiris yang Berjudul “Tinjauan Maqasid Syariah dan Undang-Undang No.12 tahun 1995 tentang Pembinaan Narapidana yang Dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sidoarjo” yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana praktek pembinaan yang dilakukan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sidoarjo terhadap narapidana serta bagaimana tinjauan Maqasid Syariah dan Undang-Undang no.12 tahun 1995 terhadap Pembinaan Narapidana yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sidoarjo. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik penelitian lapangan (field research) yang bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian tersebut kemudian diolah dengan metode deskriptif analisis dan selanjutnya dianalisis secara komprehensif sehingga menjadi data yang valid dan konkret berkaitan dengan Pembinaan Narapidana yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Sidoarjo yang diatur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 1995. Selain itu, data tersebut juga diolah dan dianalisi menggunakan teori hukum islam, Maqasid Syariah. Hasil penelitian ini pertama, menunjukan bahwa praktek pembinaan yang dilakukan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sidoarjo terhadap narapidana Pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo terhadap 2 (dua) yaitu, Kepribadian dan Kemandirian. Pembinaan kepribadian dan kemandirian terrsebut telah sesuai Undang Undang No.12 tahun 1995 dan Maqasi}d Syariah. Bimbingan kepribadian sesuai dengan Hifdzun Din yaitu menjaga agama contohnya Sholat Berjamaah, Istighosah dan kultum dan Adapun Pembinaan kemandirian sesuai dengan hifdzun Nafs yaitu Cuci Motor & Mobil, Cafe D’Prodeo, Produksi Es Tube, Budidaya Lobster, Budidaya Lele, Potong Rambut, Laundy, Grub Band dan pembuatan Mebel Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan kepada pihak Lapas untuk Memperbesar Masjid agar Narapidana bisa melaksanakan sholat berjamaah dengan beberapa kamar. Dan Pihak kemenkumham lebih memperhatikan Warga Binaan. Memberi edukasi dan Menjadwalkan latihan Wargabinaan supaya kegiatan Pembinaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure). Narapidana hendaknya lebih aktif lagi mengikuti kegiatan pembinaan yang ada di Lapas kelas IIA Sidoarjo.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam | ||||||||
Keywords: | Narapidana; Napi; Lapas; penjara | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Publik Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 05 Dec 2023 01:32 | ||||||||
Last Modified: | 05 Dec 2023 01:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66705 |
Actions (login required)
View Item |