This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maharani, Restu (2024) Historiografi permainan Catur dalam sejarah Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Restu Maharani_03020220065 ok.pdf Download (2MB) |
|
Text
Restu Maharani_03020220065 full.pdf Restricted to Repository staff only until 18 March 2027. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Historiografi Permainan Catur dalam Sejarah Islam”. Terdapat tiga rumusan masalah yang akan dibahas, antara lain: (1) Bagaimana asal-usul permainan catur dan perkembangannya dalam catatan sejarah dunia? (2) Bagaimana sejarah perkembangan permainan catur pada masa Islam abad klasik? (3)Apa saja karakteristik permainan catur pada masa Islam abad klasik? Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode penelitian sejarah (historis) yang meliputi empat tahap, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Terkait dengan heuristik, penulis menggunakan literatur klasik berbahasa asing untuk mengungkapkan perkembangan permainan catur dalam konteks kebudayaan dan peradaban Islam selama periode klasik. Selain itu, metode pendekatan sejarah menjadi pilihan utama dalam penelitian ini, kemudian akan disempurnakan dengan teori Continuity and Change dan Teori Bermain. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulan bahwa; (1) Catur, atau yang disebut Chaturanga dalam bahasa Sanskerta, diyakini berasal dari India pada sekitar abad ke-6 Masehi. Istilah Chaturanga, berasal dari bahasa Sanskerta, mengacu pada empat divisi militer: gajah, kuda, kereta, dan prajurit pejalan kaki atau Pion. Selain sebagai hiburan, catur juga berfungsi sebagai alat pembelajaran strategi dan kecerdasan pada masa itu. (2) Permainan catur diperkenalkan ke dunia Islam pada abad ke-7 Masehi melalui penaklukan Iran oleh pasukan Arab. Tepatnya pada tahun 638 M dan 651 M, beberapa tahun setelah kematian Nabi Muhammad (632 M). Nama permainan ini dalam bahasa Persia adalah "chatrang," yang kemudian dikenal dengan kata "shatranj" dalam bahasa Arab. (3) Permainan shatranj memiliki sejumlah peraturan yang berbeda dengan catur modern. Permainan ini lebih lambat dan kurang dinamis daripada catur modern. Terdapat banyak aspek yang menjelaskan karakteristik dari permainan catur abad klasik. Yakni meliputi aspek bentuk & warna bidak, bentuk papan, strategi, perkembangan teori, peran federasi catur, dan teknologi yang berkembang. Abad ke-9 dan ke-10 menjadi era emas budaya Arab yang benar-benar berpengaruh pada perkembangan shatranj. Teori permainan ini berkembang dengan cepat, dan shatranj menjadi sangat populer di dunia Arab pada saat itu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Sejarah > Sejarah Dunia Sejarah Peradaban Islam Sejarah > Sejarah Islam |
||||||||||||
Keywords: | Sejarah Catur; Shatranj; Catur dalam Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Restu Maharani | ||||||||||||
Date Deposited: | 18 Mar 2024 05:40 | ||||||||||||
Last Modified: | 18 Mar 2024 05:40 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68965 |
Actions (login required)
View Item |