This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Martiani, Shofia (2024) Kontekstualisasi pemaknaan tabarruj pada cara berpakaian pria dan wanita gen Z: studi pemaknaan kontekstual hadis riwayat ahmad 5664 pada kasus meme di instagram. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Shofia Martiani_07030521067.pdf Download (3MB) |
|
Text
Shofia Martiani_07030521067_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 January 2028. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada memahami pemaknaan tabarruj dalam konteks modern, khususnya pada cara berpakaian di media sosial oleh generasi Z semua gender. Fenomena tabarruj yang terkandung dalam hadis Nabi Muhammad Saw tentang larangan pakaian yang menunjukkan kebanggaan atau pamer (thawb shuhrah) dihubungkan yang dapat dikatakan sebagai flexing dan penyebaran konten meme di Instagram, yang sering kali memperlihatkan gaya hidup konsumtif atau pamer status sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis hadis yang relevan dan mengkaji fenomena digital melalui meme di Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabarruj tidak hanya berhubungan dengan pakaian fisik, tetapi juga dengan cara berpakaian dan berpenampilan di ruang digital, di mana individu cenderung menampilkan diri dengan tujuan menarik perhatian atau pamer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kes}ah}i>h-an hadis riwayat Ahmad bin Hanbal No 5664 dengan fokus utama pada rekonstruksi makna tabarruj dan pemahaman kontekstual hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks berbasis kajian kitab klasik, buku-buku kontemporer, dan jurnal ilmiah terkait. Melalui proses takhri>j dan penilitian mendalam mengenai hadis, ditemukan bahwa hadis ini memiliki sanad yang s}ah}i>h} dan dapat dijadikan hujjah dalam kajian hukum Islam yang berkaitan dengan tabarruj.Hasil dari penelitian ini juga membuktikan bahwa pemaknaan tabarruj pada kata thawb shuhrah dapat dikatakan sebagai tabarruj. Penelitian ini mengklasifikasikan 4 kriteria utama pakaian pria dan wanita : 1) niat pemakaian, dampaknya terhadap masyarakat, kesesuaian kondisi pemakaian dan kesesuaian dengan prinsip syariat. Serta hasil penelitian meme dikalangan gen Z membuktikan bahwa gen Z lebih cenderung menganggap meme hanya berkaitan dengan wanita, dan gen Z lebih cenderung kritis dalam memahami meme di Instagram.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Media Sosial Etika Remaja, Gaya hidup |
||||||||
Keywords: | Hadis tabarruj; cara berpakaian; gen Z; meme; instagram | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | shofia martiani | ||||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2025 03:07 | ||||||||
Last Modified: | 06 Jan 2025 03:07 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75024 |
Actions (login required)
View Item |