This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rachmawati, Herlina (2024) Stigma sosial dalam Siniar menjadi manusia edisi hari perempuan sedunia 2024: analisis wacana kritis Norman Fairclough. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Herlina Dewi Rachmawati_03040421074 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Herlina Dewi Rachmawati_03040421074 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 8 January 2028. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pola linguistik dalam teks wacana terkait stigma gender pada siniar Menjadi Manusia Edisi Hari Perempuan Sedunia 2024. Siniar Menjadi Manusia mendapat perhatian khusus untuk diteliti lebih dalam karena adanya diskusi sosial yang berpotensi besar untuk memengaruhi cara pandang penonton terhadap isu-isu sosial terkait persoalan kebahasaan yang digambarkan dengan penggunaan bahasa bias. Penelitian ini fokus terhadap pemberdayaan, penghapusan stigma, dan kesenjangan dalam analisis wacana pada siniar. Sehingga teori analisis wacana kritis Norman Fairclough digunakan untuk memahami hubungan antara bahasa, kekuasaan, dan ideologi dalam wacana yang memungkinkan eksplorasi lebih mendalam terkait bagaimana bahasa digunakan untuk mempertahankan atau menantang struktur kekuasaan dan stigma sosial secara lebih luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma teori Analisis Wacana Kritis Norman Faircough yang berlandaskan pada tiga dimensi struktur analisis, yaitu (1) struktur mikro yang terbatas pada teks (2) struktur meso berfokus pada bagaimana teks wacan diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi oleh penonton (3) struktur makro yang berfokus pada anggapan bahwa konteks sosial yang terjadi di luar media dapat memengaruhi bagaimana wacana tersebut muncul. Data didapat berupa tuturan yang dikumpulkan dengan langkah mendokumentasikan gambaran secara rinci mengenai interaksi sosial di dalam media, perilaku, serta keadaan yang diamati sehingga dari video tersebut dilakukan simak dan catat kemudian ditranskripsikan sehingga menjadi sumber data yang kaya untuk diteliti. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa siniar ini mematahkan stigma sosial melalui tiga tingkat analisis: mikro, meso, dan makro. Di tingkat mikro, penggunaan bahasa perlawanan membantu meruntuhkan stereotip negatif; di tingkat meso, narasumber memperlihatkan solidaritas dan keberanian dalam memperjuangkan hak-hak perempuan; dan di tingkat makro, siniar ini berupaya menciptakan perubahan ideologis yang lebih inklusif dan adil. Meskipun masih terdapat penggunaan bahasa bias gender, siniar ini mendorong pentingnya bahasa inklusif dan netral untuk menciptakan ruang sosial yang lebih adil bagi perempuan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Bahasa Indonesia Pemberdayaan Sastra Linguistik |
||||||||||||
Keywords: | Analisis wacana kritis; Bahasa bias; Siniar; Stigma sosial | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia | ||||||||||||
Depositing User: | Herlina Rachmawati | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2025 06:01 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Jan 2025 06:01 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75172 |
Actions (login required)
View Item |