Tuturan asertif tentang edukasi pernikahan dalam buku sirkus pernikahan karya agus mulyadi: kajian pragmatik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisa`, Rachma Choirotun (2024) Tuturan asertif tentang edukasi pernikahan dalam buku sirkus pernikahan karya agus mulyadi: kajian pragmatik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rachma Choirotun Nisa`_03040421082.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Rachma Choirotun Nisa`_03040421082_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2028.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk, makna, dan fungsi tuturan asertif dalam buku Sirkus Pernikahan karya Agus Mulyadi Kajian ini didasarkan pada teori tuturan yang dikemukakan oleh Searle, khususnya tuturan asertif yang merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan penutur untuk menyatakan sesuatu yang diyakini kebenarannya. Fokus penelitian ini relevan dengan fenomena yang sering terjadi akhir-akhir ini, seperti meningkatnya angka perceraian, konflik rumah tang akibat kurangnya komunikasi yang baik, dan maraknya pernikahan dini yang minim persiapan emosional. Buku Sirkus Pernikahan menawarkan berbagai pandangan dan kritik yang sarat dengan nilai edukasi pernikahan karena pada buku ini mengangkat tema kehidupan rumah tangga yang sering kali dipenuhi dengan konflik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca dan mencatat. Peneliti menyimak teks kalimat dalam buku Sirkus Pernikahan karya Agus Mulyadi dan mencatat tuturan asertif yang relevan sebagai data. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk memahami bagaimana tuturan asertif dalam buku Sirkus Pernikahan karya Agus Mulyadi berkontribusi dalam edukasi pernikahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa buku Sirkus Pernikahan karya Agus Mulyadi memuat 100 data tuturan asertif yang telah di klasifikasi. Dari hasil analisis, ditemukan 5 bentuk tuturan asertif, yaitu bentuk pernyataan sebanyak 58 data, bentuk keluhan 17 data, bentuk sindiran 16 data, bentuk tuduhan 3 data, dan bentuk bualan 6 data. Bentuk tuturan asertif yang paling dominan adalah bentuk pernyataan dengan jumlah 58 data. Adapun fungsi tuturan asertif yang teridentifikasi meliputi fungsi menyatakan sebanyak 56 data, fungsi memberitahukan 7 data, fungsi menyarankan 5 data, fungsi membanggakan 3 data, fungsi menyombongkan 2 data, fungsi mengeluh 23 data, fungsi menuntut 2 data dan fungsi melaporkan 2 data. Fungsi menyatakan yang paling sering muncul dengan jumlah 56 data.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nisa`, Rachma Choirotunrachmanisa13@gmail.com03040421082
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRumilah, Sitist.rumilah@gmail.com2012077601
Subjects: Bahasa Indonesia
Nikah
Keywords: tuturan asertif; Searle; pragmatik; Agus Mulyadi; edukasi pernikahan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia
Depositing User: Rachma Choirotun Nisa`
Date Deposited: 08 Jan 2025 03:29
Last Modified: 08 Jan 2025 03:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75179

Actions (login required)

View Item View Item