Analisis kurikulum matematika sekolah menengah pertama di Indonesia dan Malaysia

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nabilah, Jennie (2024) Analisis kurikulum matematika sekolah menengah pertama di Indonesia dan Malaysia. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Jennie Nabilah_06040421075.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Jennie Nabilah_06040421075_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2028.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen tujuan, materi, dan asesmen kurikulum matematika Sekolah Menengah Pertama di Indonesia dan Malaysia, serta mendeskripsikan persamaan dan perbedaan dari kurikulum matematika Sekolah Menengah Pertama di Indonesia dan Malaysia yang ditinjau berdasarkan ketiga komponen tersebut. Hal ini didorong oleh hasil evaluasi Trends in International Mathematics Study (TIMSS) 2019 dan Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 yang menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia berada jauh di bawah Malaysia. Adanya studi untuk memahami struktur kurikulum tersebut, maka diharapkan dapat memberi wawasan untuk memperbaiki kualitas pendidikan matematika di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan validasi lapangan terbatas, serta teknik analisis data menggunakan Systematic Literature Review. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen kurikulum, jurnal ilmiah, dan literatur terkait dari kedua negara. Kurikulum yang dianalisis meliputi Kurikulum Merdeka di Indonesia dan Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) di Malaysia. Analisis difokuskan pada komponen tujuan, materi, asesmen, serta persamaan dan perbedaan antara ketiga komponen tersebut. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Komponen tujuan pada kedua kurikulum memiliki kesamaan terkait upaya mengembangkan kemampuan matematis dan karakter siswa. Namun, terdapat perbedaan dalam pendekatan operasional, dimana Kurikulum Merdeka lebih fleksibel, sementara KSSM lebih terstruktur, 2) Kedua kurikulum memiliki lima elemen konten utama. Khususnya Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial, tetapi KSSM secara eksplisit memasukkan matematika diskrit dan memiliki materi yang lebih rinci pada setiap tingkatan, 3) Asesmen formatif dan sumatif digunakan di kedua negara dengan penilaian aspek akademik dan non-akademik, tetapi Indonesia memiliki asesmen nasional AKM yang mencakup lingkungan belajar, sedangkan Malaysia memiliki PBS yang lebih menyeluruh pada non-akademik, dan 4) Persamaan antar kedua kurikulum bertujuan mengembangkan kemampuan matematis dan karakter siswa, memiliki 5 elemen konten utama, serta menerapkan asesmen akademik dan non-akademik. Sedangkan perbedaan signifikan antara kedua kurikulum terletak pada fleksibilitas dan pendekatan, karena Indonesia lebih adaptif dan Malaysia lebih sistematis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nabilah, Jenniejennienabilah111@gmail.com06040421075
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSutini, Sutinisutinimiskun@uinsby.ac.id2003017703
Thesis advisorSadieda, Lisanul Uswahlisanuluswah@uinsby.ac.id2026098302
Subjects: Matematika
Pendidikan
Pendidikan > Kurikulum
Keywords: kurikulum merdeka; kurikulum standard sekolah menengah; matematika; sekolah menengah pertam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Jennie Nabilah
Date Deposited: 13 Jan 2025 06:03
Last Modified: 13 Jan 2025 06:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75380

Actions (login required)

View Item View Item