Fenomena workaholic perspektif al-qur’an: studi tafsir tematik ayat-ayat tentang keseimbangan antara bekerja dan beribadah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mahfudhoh, Hilyah (2025) Fenomena workaholic perspektif al-qur’an: studi tafsir tematik ayat-ayat tentang keseimbangan antara bekerja dan beribadah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Hilyah Mahfudhoh_07020321048 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Hilyah Mahfudhoh_07020321048 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 February 2028.

Download (1MB)

Abstract

Fenomena workaholic atau ketergantungan yang berlebihan pada pekerjaan telah menjadi masalah sosial di era modern ini. Banyak individu yang terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang padat, sampai melupakan pentingnya waktu untuk beribadah kepada Allah dan menjaga keseimbangan. Maka, dalam penelitian ini memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara bekerja dan beribadah. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan jawaban dari 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang pentingnya keseimbangan antara bekerja dan beribadah dalam konteks workaholic? 2) Bagaimana kontekstualisasi konsep keseimbangan antara bekerja dan beribadah dalam mengatasi fenomena workaholic?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan, yang menganalisis sumber referensi yang relevan melalui penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang mengumpulkan berbagai sumber referensi atau rujukan melalui penelitian kepustakaan, termasuk buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam QS. Al-Qashash ayat 77 berisi tentang anjuran untuk meraih keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam QS. Al-Munafiqun ayat 9 berisi tentang peringatan agar kita tidak terlalu menggantungkan kebahagiaan pada pekerjaan atau harta semata, tetapi harus senantiasa mengingat Allah. Dalam QS. Al-Jumu’ah ayat 9-10 berisi tentang Islam mengajarkan agar seseorang tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga membagi waktu untuk beribadah dan mengingat Allah. Dalam QS. At-Taubah ayat 105 berisi mengenai sebuah perintah untuk bekerja dan mencari karunia yang telah Allah sebarkan di dunia, tetapi harus tetap ingat dengan tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu beribadah kepada Allah. Kontekstualisasi ayat-ayat tentang keseimbangan antara bekerja dan beribadah dalam menangani fenomena workaholic, yakni Allah memerintahkan manusia untuk bekerja tetapi harus sesuai dengan syari’at Islam, tidak berlebih-lebihan dan sesuai dengan kemampuannya. Bekerja merupakan bagian untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun harus tetap diiringi dengan kewajiban beribadah kepada Allah. Allah mengingatkan umat-Nya agar tidak terjebak dalam kesibukan dunia yang dapat mengarah pada kelalaian terhadap ibadah. Oleh karena itu, pemahaman ini sangat penting untuk mencegah workaholic / kecanduan bekerja yang dapat mengurangi kualitas hubungan spiritual seseorang dengan Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Loading...
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mahfudhoh, Hilyahhilyahmahfudhoh7@gmail.com07020321048
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKamil, Ahmad Zaidanil----
Subjects: Agama
Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Workaholic; Al-Qur’an; Bekerja; Beribadah.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Hilyah Mahfudhoh
Date Deposited: 25 Feb 2025 06:32
Last Modified: 25 Feb 2025 06:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75557

Actions (login required)

View Item View Item