This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Bela, Farah A'isya (2024) Self harm dalam al-Qur'an perspektif tafsir maqas{idi Abdul Mustaqim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Farah A'isya Bela_07040321106.pdf Download (6MB) |
|
Text
Farah A'isya Bela_07040321106_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 14 January 2028. Download (5MB) |
Abstract
Self harm adalah suatu tindakan menyakiti diri sendiri yang dilakukan secara sengaja, namun tidak memiliki arah pada bunuh diri. Akhir-akhir ini tindakan tersebut meningkat dengan pesat dan dapat dilakukan oleh semua kategori usia. Dalam Al-Qur’an surah Yunus ayat 44 menjelaskan bahwa zalim termasuk dalam peilaku meyakiti diri sendiri. Kemudian pembunuhan dapat menjadi risiko self harm, maka wajar jika dalam surah Yunus ayat 44 melarang melakukan hal tersebut. Putus asa juga menjadi salah satu faktor terjadinya self harm, sebab dalam hal ini menyebabkan seseorang larut akan kesedihan, hal tersebut tercantum dalam surah Yusuf ayat 84-87. Keilmuan psikologis menyatakan bahwa motif melakukan tindakan self harm ialah berbagai macam faktor, seperti kurangnya kematangan emsional, korban perundungan, pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan dan lain-lain. Tidak hanya itu, psikologis memberikan solusi dalam menangani atau mencegah tindakan self harm. Tafsir maqasdi berupaya untuk menjelaskan tujuan dari ayat tersebut dengan mewujudkan kemaslahtan (kebaikan) dan meninggalkan kemudharatan (keburukan) manusia. Dalam hal ini Abdul Mustaqim menawarkan teori tafsir maqa>s{di yang dipaparkan secara konperehensif sehingga relevan dengan tema yang dibahas. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah 1) Bagaimana term self harm dalam Al-Qur’an. 2) Bagaimana penafsiran ayat-ayat self harm melalui pendekatan tafsir maqasdi perspektif Abdul Mustaqim. Dalam menjawab kedua rumusan masalah tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini diperlukan karena peneliti mencoba memahami fenomena self harm tidak hanya dalam keilmuan psikologis. Peneliti mencoba mengkaitkan Al-Qur’an dengan perspektif tafsir maqasdi Abdul Mustaqim yang mana didalamnya terdapat teori-teori maqasd, seperti memahami prinsip maqasdi dalam usul al-khamsah, dilanjutkan dengan menelaah kondisi sosio kultural dan mengkorelasikan maqasdi dengan keilmuan yang lainnya. Sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang komperehnsif dan relevan dengan tema yang dikaji. Hasil dari penelitian ini ialah Al-Qur’an memang tidak menjelaskan secara eksplisit terkait self harm, akan tetapi Abdul Musatqim memahami self harm secara konseptual melalui teorinya, yakni al-Zulm (zalim), al-Qatl (pembunuhan), Ya’isa (putus asa) dan Ba>khi’un (kesedihan). Kemudian dalam teori maqasdi Abdul Mustaqim, self harm termasuk dari tindakan yang berlawanan dengan prinsip maqasdi hifz al-nafs, hifz al-aql dan hifz al-din. Tindakan tersebut mengandung kemudharatan yang berdampak bagi diri sendiri dan sekitarnya. Oleh karena itu tindakan tersebut tentu dilarang dan terdapat solusi dari segi Al-Qur’an dan keilmuan psikologis untuk menangani tindakan tersebut agar terwujudnya kemaslahatan bersama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Islam dan Humanisme Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Self harm; al-Qur’an; tafsir maqasdi Abdul Mustaqim | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Farah A'isya Bela | ||||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2025 07:14 | ||||||||
Last Modified: | 14 Jan 2025 07:14 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75601 |
Actions (login required)
View Item |