Jual beli hasil oyek-oyek tambang batu gamping di kecamatan Rengel kabupaten Tuban dalam perspektif hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Agustin, Dina (2025) Jual beli hasil oyek-oyek tambang batu gamping di kecamatan Rengel kabupaten Tuban dalam perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Dina Agustin_05020221046 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 April 2028.

Download (2MB)
[img] Text
Dina Agustin_05020221046 OK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Perdagangan hasil oyek-oyek batu gamping di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, merupakan aktivitas jual beli penambangan batu gamping yang diperoleh dari hasil penambangan yang dilakukan perorangan secara tradisional di Kawasan PT penambangan Karya Semen Tuban dan menjualnya ke pembeli yaitu supir dam truk. Sebelum tahap penjualan tukang oyek-oyek membayar kompensasi kepada mandor PT Karya Semen Tuban sebagai bentuk atas pengambilan batu gamping tersebut. Namun ketidakjelasan terkait status pembayaran ini menjadi permasalahan utama, karena pembayaran dilakukan kepada mandor yang bukan pemilik PT Karya Semen Tuban, yang menimbulkan keraguan tentang keabsahan kepemilikan batu gamping yang diperjualbelikan. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul "Jual Beli Hasil Oyek-Oyek Tambang Batu Gamping di Kecamatan Rengel dalam Perspektif Hukum Islam”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan tukang oyek-oyek, supir dam truk, dan mandor PT Karya Semen Tuban, serta observasi langsung terhadap praktik transaksi jual beli di lapangan. Analisis dilakukan untuk mengetahui apakah pembayaran kepada mandor PT Karya Semen Tuban dapat dianggap sebagai izin sah yang memberikan hak kepemilikan batu gamping kepada tukang oyek-oyek, atau apakah transaksi ini mengandung unsur gharar atau ketidakpastian yang dapat membatalkan keabsahan jual beli dalam hukum Islam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kemungkinan hukum terhadap transaksi jual beli antara tukang oyek-oyek dengan supir dam truk. Jika pembayaran kepada mandor dianggap sebagai izin sah untuk mengambil batu gamping, maka transaksi jual beli tersebut sah menurut hukum Islam. Namun, jika pembayaran tersebut terdapat eksploitasi dan ketidak jelasan dalam penggunaan biayanya oleh PT Karya Semen Tuban maka memiliki potensi adanya unsur gharar. Ketidakjelasan ini juga berisiko merugikan pihak-pihak yang terlibat, baik secara ekonomi maupun secara hukum. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya kepemilikan barang dalam transaksi jual beli menurut hukum Islam, serta mendorong transparansi dan kejelasan dalam transaksi yang melibatkan barang hasil pengambilan yang tidak sah. Temuan ini juga memberikan saran agar praktik jual beli batu gamping dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan hukum yang jelas, baik dari segi kepemilikan barang maupun sistem pembayaran yang sah sesuai prinsip syariah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Agustin, Dinadheenagustin2308@gmail.com05020221046
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArif, Mohammadarif18@uinsa.ac.id2018017002
Subjects: Hukum Ekonomi
Keywords: Jual beli; Batu gamping
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Dina Agustin
Date Deposited: 30 Apr 2025 06:18
Last Modified: 30 Apr 2025 06:18
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/79965

Actions (login required)

View Item View Item