This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wulandari, Devi (2025) Tinjauan fiqh muamalah dan undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta terhadap praktik jual beli buku antologi puisi dari hasil lomba puisi studi awanarasi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Devi Wulandari_05010221003.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Devi Wulandari_05010221003_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 5 May 2028. Download (4MB) |
Abstract
Jual beli dalam Islam didefinisikan sebagai pertukaran harta dengan harta secara sukarela yang dilakukan melalui ijab dan kabul sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dalam konteks penelitian ini, buku antologi puisi yang diterbitkan oleh Awanarasi menjadi objek jual beli, di mana penerbit bertindak sebagai pihak yang menawarkan produk, sementara peserta lomba atau masyarakat umum berperan sebagai pembeli. Salah satu masalah utama dalam jual beli ini adalah status kepemilikan buku dan hak cipta puisi yang dimuat dalam antologi. Dalam jual beli yang sah, objek yang diperjualbelikan harus jelas kepemilikannya dan dapat dialihkan kepada pembeli setelah akad terjadi. Dalam kasus ini, penulis puisi sebenarnya merupakan pemilik hak cipta dari karyanya, tetapi hak atas karya mereka seolah-olah dialihkan kepada penerbit tanpa adanya kompensasi yang layak. Penulis tidak mendapatkan bagian dari hasil penjualan buku, meskipun isi buku berasal dari karya mereka. Penelitian ini bersifat empiris dengan analisis fiqh muamalah menggunakan teori Haqq al-Ibtika<r untuk menilai hak cipta buku tersebut. Selain itu, penelitian mengkaji kesesuaian praktik jual beli buku antologi puisi dengan prinsip syariah, seperti kejelasan akad, kepemilikan, dan keadilan, serta menilai perlindungan hak ekonomi dan moral penulis berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014. Data diperoleh melalui studi literatur, wawancara dengan peserta lomba, dan analisis dokumen terkait jual beli serta perjanjian dengan penerbit. Analisis dilakukan dengan metode tematik dan deskriptif. Analisis Haqq al-Ibtika<r dalam fiqh muamalah dan UU No. 28 Tahun 2014 menyatakan bahwa hak atas buku antologi puisi mencakup hak moral dan hak ekonomi. Hak moral tetap milik penulis karena namanya dicantumkan, sedangkan hak ekonomi dialihkan kepada penerbit melalui kesepakatan. Awanarasi mengelola pencetakan dan pemasaran, sementara penulis hanya mendapat royalti 15% jika berhasil menjual buku. Awalnya ada dua penulis keberatan, tetapi setelah menerima kompensasi, mereka dengan ridha mengalihkan hak ekonomi kepada penerbit. Untuk syarat dan rukun jual beli sudah terpenuhi. Awalnya ada keraguan dengan status kepemilikan buku tersebut, berdasarkan dari analisis ini sudah terbukti bahwa ada proses pengalihan secara transparansi antara kedua belah pihak. Sejalan dengan ini, praktik jual beli yag dilakukan Sah karena syarat dan rukun sudah terpenuhi terutama pada pokok permasalahan status kepemilikan sudah dialihka kepada penerbit atas dasar kerelaan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar penerbit menyediakan perjajian tertulis yang lebih jelas dan spesifik mengenai hak moral dan hak ekonomi serta memastikan lebih detail terkait etika dalam berbisnis dan bagi penulis naskah diharap dapat memahami dengan baik dan teliti syarat dan ketentuan penerbit.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Fikih Hukum Islam Hukum Islam > Jual Beli > Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Jual beli; teori haqq al-ibtikar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Devi Wulandari | ||||||||
Date Deposited: | 05 May 2025 05:01 | ||||||||
Last Modified: | 05 May 2025 05:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/80050 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |