Pengaruh ilmu Qawaid dalam menghafal al Quran santri di Pondok Pesantren Raudhotu Tahfidzil Quran Perak Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aziz, Miftahul (2007) Pengaruh ilmu Qawaid dalam menghafal al Quran santri di Pondok Pesantren Raudhotu Tahfidzil Quran Perak Jombang. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
D12303026 Miftahul Aziz 2007 ok.pdf
Download (7MB)

Abstract

Ibaratnya semakin jauh air dari sumbernya, maka semakin rentan pula air itu terkontaminasi oleh kotorankotoran dan dan sampah yang ada disekitar aliran itu, sehingga beralcibat pada keruhnya air tersebut. Lebih dari empat belas abad yang lalu, Rasulullah diutus oleh Allah SWT. sebagai Rahmatan Iii 'alamin, dengan alQur'an sebagai mukjizat beliau yang terbesar. Dalam alQur'an terkandung petunjuk dan segala macam aturan hidup manusia. Empat belas abad telah berlalu, dalam kurun waktu itu pula, banyak diantara kaum muslimin yang tiada mengenal alQur'an, apalagi menghafalnya. Berbagai faktor yang melatar belakangi kurangnya minat untuk menghafal alQur'an, diantaranya kurang mengenal akan bahasa arab beserta qawaidnya. Qawaid menempati posisi penting dalam bahasa arab, yang menjadi bahasa al Qur'an, yang secara otomatis siapapun yang memahami ilmu qawaid dengan baik, maka akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa arab dan menghafal alqur'an bila dibandingkan dengan mereka yang sama sekali tidak memahaminya.