Sastra Profetik Nizam Al-Burdah karya Ali Ahmad Bakathir perspektif strukturalisme genetik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masyhud, Fathin (2024) Sastra Profetik Nizam Al-Burdah karya Ali Ahmad Bakathir perspektif strukturalisme genetik. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fathin Masyhud_01040121014 OK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
Fathin Masyhud_01040121014 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 July 2028.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kasidah Nizām al-Burdah karya Ali Ahmad Bākathīr (AAB) ditinjau dari teori strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa struktur teks, struktur konteks sosio-historis dan pandangan dunia pengarang dalam kasidah Niz}ām al-Burdah karya AAB dengan pendekatan analisis strukturalisme genetik Lucien Goldmann yang menghubungkan struktur karya dengan latar belakang sejarah dan subjek yang melahirkan. Teknik analisis data diawali dari analisis struktur teks secara menyeluruh lalu mengkaji kehidupan pengarang dan latar belakang sosial budaya yang turut menyertai terciptanya karya Niz}ām al-Burdah. Sumber data penelitian didapat dari kasidah Niz}ām al-Burdah sebagai data primer yang terdiri dari 265 bait dan karya-karya sastra AAB yang meliputi genre puisi, prosa dan drama sebagai data sekunder. Setelah melakukan pengumpulan data, pengembangan dan analisis, disimpulkan bahwa struktur teks dalam kasidah Nizām al-Burdah meliputi al-fikrah (gagasan), al-‘ātifah (emosi), al-khayāl (imajinasi), al-uslūb (gaya bahasa), dan mūsīqā al-shi’r (musikalitas puisi). Struktur konteks sosio-historis meliputi riwayat hidup pengarang, kehidupan masyarakat tempat karya diciptakan, nilai-nilai agama, moral, sosial, budaya dan politik. Struktur genetika puisi sebagai inti dari teori strukturalisme genetik Lucien Goldmann mencakup fakta kemanusiaan, strukturasi Nizām al-Burdah, subjek kolektif AAB, dan pandangan dunia pengarang. Implikasi dari penelitian ini ditemukan bahwa teori strukturalisme genetik menekankan bahwa sebuah karya tidak hanya mencerminkan kondisi sosial sejarah namun juga membentuk struktur yang kompleks, dan menekankan hubungan dialektis antara kreativitas individu dan struktur sosial yang membentuk serta setiap karya sastra memiliki visi dunia yang mencerminkan pandangan hidup dari kelompok sosial tertentu. AAB tidak hanya mengadaptasi trasisi sastra Islam klasik dalam sastra profetik namun juga merevitalisasi dan mengonteksualisasikan kembali trasisi tersebut dalam konteks sosial-politik modern dengan dimunculkannya tema-tema baru yang uptodate seperti nasionalisme, feminisme, hegemoni Barat, poligami Rasulullah, human trafficking sebelum Islam, anti kejumudan, emansipasi wanita hingga revolusi Perancis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Masyhud, Fathinfamasy695@gmail.com01040121014
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDjamaluddin, Burhanpps@uinsby.ac.id2021125501
Thesis advisorSaid, Imam Ghazaliimamghazalisaid@gmail,com2012026001
Subjects: Sastra
Keywords: Nizām al-Burdah; Ali Ahmad Bākathīr; Strukturalisme Genetik
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Fathin Masyhud
Date Deposited: 27 Jul 2025 15:40
Last Modified: 27 Jul 2025 15:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81485

Actions (login required)

View Item View Item