This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Firyal, Hana (2025) Konstruksi wacana kecantikan dalam Film 200 Pounds Beauty: kajian norman Fairclough. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Hana Firyal_03040421073 ok.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Hana Firyal_03040421073 full.pdf Restricted to Repository staff only until 17 June 2028. Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi wacana standar kecantikan yang terdapat pada film 200 Pounds Beauty versi Indonesia sebagai respons terhadap realitas sosial yang masih menempatkan tubuh perempuan di bawah tekanan penilaian berdasarkan penampilan fisik. Teori wacana kritis model Norman Fairclough digunakan untuk menelaah penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Dalam teori tersebut, pada tahap analisis teks, penulis akan merepresentasikan tentang standar kecantikan melalui elemen teks, seperti dialog film, visual, serta karakter tokoh. Memasuki tahap kedua, penulis akan menganalisis bagaimana masyarakat menerima dan merespons film. Kemudian di tahap terakhir yakni mengulik apakah tanggapan masyarakat terhadap film menunjukkan penerimaan terhadap tubuh plus size atau perubahan dalam penafsiran mengenai standar kecantikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggali informasi dan memahami secara mendalam tentang fenomena yang tengah diteliti. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mengeksplorasi makna yang terkandung dalam elemen film, baik dari sisi bahasa maupun visual serta memahami bagaimana konstruksi tersebut memengaruhi pandangan masyarakat terhadap standar kecantikan dan tubuh plus size. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen yakni menonton film dengan seksama, lalu mengidentifikasi dialog, narasi, serta adegan visual yang relevan untuk dianalisis dalam kerangka Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dan pendekatan resepsi Stuart Hall. Hasil studi menunjukkan bahwa film 200 Pounds Beauty menyampaikan kritik terhadap standar kecantikan yang sempit, khususnya terhadap tubuh perempuan bertubuh plus size. Melalui karakter Juwita, film ini menampilkan proses transformasi fisik yang menunjukkan bagaimana penampilan adalah syarat utama untuk mendapat pengakuan sosial. Analisis resepsi berdasarkan teori Stuart Hall menunjukkan bahwa makna film ditafsirkan secara beragam: sebagian audiens menyetujui pesan dominan yang merepresentasikan kecantikan sebagai jalan sukses (dominan reading), sementara lainnya memberikan respon yang lebih kritis dengan menolak atau menegosiasikan pesan tersebut (negotiated dan oppositional reading). Dengan demikian, film ini tidak hanya memperlihatkan konstruksi wacana kecantikan, tetapi juga membuka ruang perdebatan dan pembacaan ulang terhadap tubuh dan nilai perempuan dalam masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Bahasa Indonesia Media Massa Film |
||||||||||||
Keywords: | Film; konstruksi wacana; standar kecantikan | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia | ||||||||||||
Depositing User: | Hana Firyal | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2025 03:12 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jun 2025 03:12 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81518 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |