Buzzer di media sosial perspektif Al-Qur'an: kontekstualisasi penafsiran Qs. Al-Hujurat ayat 6

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Adillah, Nur (2025) Buzzer di media sosial perspektif Al-Qur'an: kontekstualisasi penafsiran Qs. Al-Hujurat ayat 6. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Adillah_07010321019 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Nur Adillah_07010321019 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 August 2028.

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah melahirkan berbagai dinamika baru dalam kehidupan sosial masyarakat, salah satunya munculnya fenomena buzzer di media sosial. Buzzer berperan sebagai penyebar informasi dan opini, namun dalam praktiknya seringkali melanggar etika. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji karena Qs. Al-Hujurāt ayat 6 menyoroti persoalan pemberitaan yang berasal dari orang fasik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah; 1) Bagaimana penafsiran Qs. Al-Hujurāt ayat 6 menurut para mufasir? 2) Bagaimana kontekstualisasi Penafsiran Qs. Al-Hujurāt ayat 6 terhadap buzzer di media sosial? sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemaknaan para mufassir terhadap ayat tersebut sekaligus mengkaji fenomena buzzer dalam perspektif Al-Qur’an sebagai kontekstualisasinya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis. Data yang digunakan diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder, data primer dalam penelitian ini adalah Qs. Al-Hujurāt ayat 6, yang kemudian diperkuat dengan data sekunder berupa berbagai literatur pendukung seperti buku, jurnal, serta artikel ilmiah yang relevan. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan kerangka teori kontekstual Abdullah Saeed yang memfokuskan pada pemahaman teks Al-Qur’an dengan mempertimbangkan konteks historis, sosial, dan budaya, baik pada masa turunnya wahyu maupun konteks kekinian. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa penafsiran para mufassir terhadap Qs. Al-Hujurāt ayat 6 menegaskan pentingnya melakukan verifikasi ketika menerima kabar dari orang fasik, hal ini bertujuan untuk mencegah tersebarnya informasi yang keliru dan dapat menimbulkan dampak negatif, yang dimaksud fasik disini adalah individu yang keluar dari ketaatan kepada Allah, baik melalui dosa kecil maupun besar, kebohongan, maupun konsistensi dalam melakukan perbuatan tercela. lafadz fasiq dalam Qs. Al-Hujurāt ayat 6 dapat dipahami secara kontekstual sebagai gambaran buzzer di media sosial yang seringkali menyebarkan hoax, fitnah dan ujaran kebencian. Sehingga penting disikapi secara kritis dan bijak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Adillah, Nurnuradillah314@gmail.com07010321019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUmami, Khoirulk.umami@uinsby.ac.id2002117101
Subjects: Media Sosial
Al Qur'an
Keywords: Buzzer; Kontekstualisasi; Qs. Al-Hujurāt ayat 6
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nur Adillah
Date Deposited: 07 Aug 2025 01:58
Last Modified: 07 Aug 2025 01:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/81631

Actions (login required)

View Item View Item