Desa Ranupani: sejarah, keragaman budaya, dan tantangan sebagai Desa Enclave di Kawasan TNBTS

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ivanto, Amir (2025) Desa Ranupani: sejarah, keragaman budaya, dan tantangan sebagai Desa Enclave di Kawasan TNBTS. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Amir Ivanto 03020221034.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Amir Ivanto 03020221034_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 July 2028.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Desa Ranupani: sejarah, Keragaman Budaya, dan Tantangan Sebagai Desa Enclave di Kawasan TNBTS”, Skripsi ini memiliki tiga rumusan masalah yang dibahas, yaitu: (1) Bagaimana Sejarah Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dari tahun 2001 hingga 2024; (2) Apa saja keberagaman sosial dan budaya yang ada pada masyarakat Desa Ranupani; (3) Apa saja tantangan yang dihadapi masyarakat dalam perkembangan Desa Ranupani. Peneliti juga memperkuat penelitian ini dengan menggunakjan teori Alur Sejarah dalam Perubahan Sosial untuk memahami dinamika perubahan sosial di Ranupani, mengacu pada Teori Alur Sejarah (Historical Process Theory) yang dikembangkan oleh Arnold J. Toynbee, dan menggunakan pendekatan Antropologi untuk menganalisis kajian antar budaya termasuk dalam konteks kolonialisme, perubahan social dan globalisasi. Peneliti menggunakan metode penelitian Sejarah dan berfokus pada empat tahap yakni heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (evaluasi validitas data), interpretasi (analisis data), dan historiografi (penyusunan laporan). Hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa peradaban di Desa Ranupani sudah bermula di abad ke 11 Masehi yakni ketika Mpu Kameswara dari Kediri melakukan perjalanan mencari air suci. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Peradaban di Desa Ranupani berdasarkan prasasti Ranukumbolo bermula pada perjalanan Mpu Kameswara yang melakukan pencarian air suci di tahun 1162 lalu menemukannya di wilayah desa Ranupani dan akhirnya menetap di wilayah tersebut. (2) Desa Ranupani sebagai bagian dari suku tengger memiliki adat dan budaya seperti seni tari Sodoran, tari Ujung, dan tari Bantengan, kemudian memiliki upacara adat penting seperti Yadnya Kasada, Karo, dan Unan-unan. (3) Perkembangan Desa Ranupani tidak serta-merta tanpa hambatan yang terjadi, Desa Ranupani memiliki problem dalam perkembangannya seperti krisis lahan, sengketa tanah, masalah lingkungan, dan keterbatasan SDM.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ivanto, Amiramirivanto@gmail.com03020221034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSusanto, Dwidwi.uinsa@gmail.com2021127702
Thesis advisorZulaili, Iin Nurin.nur.zulaili@uinsa.ac.id2029039501
Subjects: Sejarah Peradaban Islam
Adat
Budaya
Keywords: Ranupani; periodesasi; kebudayaan
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: amir ivanto
Date Deposited: 14 Jul 2025 05:48
Last Modified: 14 Jul 2025 05:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/82528

Actions (login required)

View Item View Item