This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ali, Nur Ainia (2025) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap jual beli rambutan tebasan di Desa Karang Duwak Kec. Arosbaya Kab. Bangkalan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Nur Ainia Ali_05010221022.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Nur Ainia Ali_05010221022_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 August 2028. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas praktik jual beli buah rambutan dengan sistem tebas yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Karang Duwak, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, ditinjau dari perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Sistem tebas merupakan bentuk jual beli di mana seluruh hasil panen dari satu atau beberapa pohon dibeli secara langsung sebelum masa panen, tanpa perhitungan pasti terhadap jumlah dan kualitas barang. Praktik ini menimbulkan persoalan hukum, terutama terkait unsur gharar (ketidakjelasan) dalam objek akad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli sistem tebas diterapkan di lapangan serta bagaimana kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip Hukum Ekonomi Syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif induktif, yaitu dimulai dari fakta-fakta atau data empiris yang ditemukan di lapangan, kemudian dianalisis untuk menemukan kesesuaian dengan teori-teori umum mengenai jual beli dan hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat melakukan jual beli rambutan sistem tebas tanpa memperhatikan kepastian jumlah dan kondisi buah, bahkan sebelum masa panen, sehingga memunculkan dua indikasi utama. Pertama, adanya unsur gharar yang dilarang dalam syariat karena objek akad belum jelas. Kedua, terdapat indikasi kebolehan, terutama bila praktik dilakukan berdasarkan pengalaman lokal dalam memperkirakan hasil panen secara akurat melalui tanda alam, pola musim, dan kondisi pohon, serta disertai kesepakatan harga, kerelaan kedua pihak, dan transparansi akad. Selain itu, ditemukan pula praktik jual beli setelah buah matang yang lebih sesuai dengan ketentuan syariah. Dengan demikian, jual beli sistem tebas dapat dibenarkan dalam syariat apabila memenuhi syarat-syarat yang menghilangkan unsur ketidakjelasan, seperti kejelasan objek, waktu panen, dan akad yang tertib. Maka penulis berharap bahwa masyarakat khususnya para petani dan pengepul di Desa Karang Duwak dapat lebih memahami prinsip-prinsip jual beli dalam Islam, khususnya dalam menghindari unsur gharar agar transaksi yang dilakukan mendapatkan keberkahan dan sesuai dengan ketentuan syariat. Selain itu, perlu adanya penyuluhan dari tokoh agama atau lembaga terkait untuk memberikan edukasi mengenai muamalah yang sesuai syariah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Ekonomi Jual Beli |
||||||||
Keywords: | Jual beli; rambutan; sistem tebas | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Nur Ainia Ali | ||||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2025 01:33 | ||||||||
Last Modified: | 06 Aug 2025 01:33 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83156 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |