Kasus stunting anak akibat pernikahan dini perspektif hukum Islam: di Desa Kendung Kecamatan Benowo Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yansa, Fiki Angga (2025) Kasus stunting anak akibat pernikahan dini perspektif hukum Islam: di Desa Kendung Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fiki Angga Yansa_05020121056 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2028.

Download (3MB)
[img] Text
Fiki Angga Yansa_05020121056.pdf

Download (5MB)

Abstract

Stunting anak di sebabkan karena adanya dampak dari pernikahan dini dimana dilakukan oleh para remaja yang usianya masih rentan dan dari segi mental maupun financial belum mencukupi dan akan berdampak negatif dalam lingkup keluarga. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris, Hukum empiris berfokus pada fakta yang terjadi di Masyarakat sebagai dasar kaitan nya dengan hukum. Penelitian tersebut dilakukan di Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Objek yang digunakan adalah problematik stunting anak dampak perkawinan yang masih belum cukup umur. Pengumpulan data menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penelitian ini berfokus pada studi kasus yang terjadi pada lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan dini berkontribusi terhadap stunting akibat tiga faktor utama: (1) kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan gizi, (2) ketidaksiapan ekonomi, dan (3) ketidakmatangan mental dalam pengasuhan anak. Dari perspektif hukum Islam, pernikahan dini yang berujung pada stunting bertentangan dengan prinsip maqasid al-shari’ah, khususnya dalam hal hifzh al-din (agama), hifzh al-nafs (jiwa), hifzh al-aql (akal), dan hifzh alnasl (keturunan), karena menimbulkan mudarat (kerusakan) bagi anak dan keluarga. Berdasarkan kesimpulan yang di peroleh dalam problematika stunting dampak pernikahan dini banyak terjadinya kemudarat an yang di dapat dari terjadinya pernikahan usia dini, dan terdapat saran bahwa diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan puskesmas dengan meningkatkan sosialisasi bahaya pernikahan dini dan stunting, memperkuat pendampingan remaja tentang kesehatan reproduksi dan gizi, serta memantau kasus stunting secara intensif; lembaga pendidikan dan keagamaan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang serta menyampaikan pemahaman Islam yang holistik tentang kesiapan pernikahan; keluarga dan masyarakat dengan membekali anak pendidikan yang memadai dan mengawasi praktik pernikahan dini; serta penegakan hukum yang ketat terkait batas usia nikah minimal 19 tahun untuk mencegah dispensasi yang tidak diperlukan. Dengan langkah-langkah terpadu ini, diharapkan pernikahan dini dan kasus stunting dapat diminimalisir, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di Desa Kendung.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yansa, Fiki AnggaFikianggayansa@gmail.com05020121056
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIrfan, Mohirfan.mamak69@gmail.com2031056901
Subjects: Sosiologi
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Orang tua dan Anak
Keywords: Stunting anak; pernikahan dini; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Fiki Angga Yansa
Date Deposited: 13 Aug 2025 04:14
Last Modified: 13 Aug 2025 04:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83687

Actions (login required)

View Item View Item