Kepemimpinan dalam al-Qur’ān: analisis penasfiran Muḥammad ‘Abduh dan Rasyīd Ridhā dalam tafsir al-Manār atas ayat-ayat kepemimpinan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khovid, Roja Lukmanul (2025) Kepemimpinan dalam al-Qur’ān: analisis penasfiran Muḥammad ‘Abduh dan Rasyīd Ridhā dalam tafsir al-Manār atas ayat-ayat kepemimpinan. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Roja Lukmanul Khovid_02040523072 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Roja Lukmanul Khovid_02040523072 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 August 2028.

Download (2MB)

Abstract

Dalam Islam pemimpin diartikan dengan berbagai istilah seperti khalīfah dan imam, dan harus memiliki karakter yang dihormati, adil, bijaksana, serta jujur. Pemimpin juga harus memperhatikan norma, nilai masyarakat, dan perkembangan zaman yang semakin maju, dengan mengutamakan profesionalitas dan pengetahuan yang luas. Penelitian ini mempunyai tujuan membahas kepemimpinan menurut Rasyid Ridha dan Muhammad Abduh dalam tafsir al-Manar. Metode penelitian ini bersifat penelitian kualitatif deskriptif, dengan metode pemanfaatan dokumen yang menggunakan teknik library research (Kepustakaan), yakni dengan menggunakan data yang bersumber dari buku-buku dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pembahasan. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini, pertama, Bagaimana analisis wacana kritis kepemimpinan konteks lokal Mesir dan global. Kedua, Penafsiran ayat kepemimpinan dan wacana kepemimpinan demokratis dalam Tafsir al-Manār. Menjawab dari rumusan masalah tesebut peneliti mendapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Wacana kepemimpinan dalam tafsir al-Manar merupakan ketidakberesan keadaan pemerintahan lokal Mesir pada saat itu. Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha berpendapat pemimpin harus menciptakan lingkungan yang harmonis, partisipatif, dan transparan, serta memperkuat rasa tanggung jawab dan persatuan di antara umat. (2) Wacana kepemimpinan demokratis yang didasarkan pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan Musyawarah, hal ini akan memperkuat rasa tanggung jawab dan persatuan di antara umat. Dengan demikian, kepemimpinan demokratis yang menjadi solusi dari masalah yang ada pada konteks lokal Mesir. Dalam tafsir al-Manar menjelaskan kepemimpinan, dimulai dengan membahas khilafah. Pada pembahasan selanjutnya, ada hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan dan pemimpin. Seperti, bagaimana cara yang tepat untuk menjadi pemimpin, prinsip-prinsip yang harus dipegang menjadi pemimpin, serta apa saja yang menjadi kewajiban dan hak dari seorang pemimpin. Setelah mendeskripsikan serta menganalisa data yang terdapat dalam kitab tafsir al-Manar, penulis mendapatkan beberapa point penting dari kitab tersebut, bahwa seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi masyarakatnya. Jika dikelompokkan ada dua tugas utama dari seorang pemimpin, pertama adalah menegakkan agama Islam, kedua adalah melaksanakan tugas-tugas kenegaraan dalam lingkup ajaran yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Kemudian hal yang paling sering dibicarakan adalah, bahwa seorang pemimpin harus selalu menegakkan keadilan dalam menetapkan hukum dan aturan, serta harus selalu bermusyawarah di dalam mengambil sebuah keputusan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Khovid, Roja LukmanulROJALUKMAN12@GMAIL.COM02040523072
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMusafa'ah, Suqiyahuqiefais@gmail.com, suqiyah@uinsby.ac.id2027036301
Thesis advisorIwanebel, Jefrian Yazdajirdiwanebel@uinsa.ac.id2004039001
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Kepemimpinan; Tafsir al-Manār; Muḥammad ‘Abduh dan Rasyīd Ridhā
Divisions: Program Magister > Tafsir Hadis
Depositing User: ROJA LUKMANUL KHOVID
Date Deposited: 25 Aug 2025 08:46
Last Modified: 25 Aug 2025 08:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/83805

Actions (login required)

View Item View Item