TRANSFORMASI METODE DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN DALAM PEMAKNAAN HADIS : STUDI HADIS TENTANG MELUKIS

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Fatwa Nur (2013) TRANSFORMASI METODE DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN DALAM PEMAKNAAN HADIS : STUDI HADIS TENTANG MELUKIS. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (892kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (633kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.isi.pdf

Download (647kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab1.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab2.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab3.pdf

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab4.pdf

Download (920kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab5.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daf.pustaka.pdf

Download (152kB) | Preview

Abstract

Masalah yang diteliti pada skripsi ini adalah 1) Apa yang dimaksud Double Movement dalam pemikiran Fazlur Rahman. 2) Bagaimana model transformasi metode interpretasi al-Quran (Double Movement) pada pemaknaan hadis. 3) Bagaimana pemaknaan hadis tentang pelukis yang sesuai dengan metode Double Movement?
Tujuan dari penelitian terkait adalah mendeskripsikan teori Double Movement untuk kemudian dilakukan eksperimentasi kepada pemaknaan hadis yang membahas tentang melukis.
Untuk menyelesaikan permasalahan diatas, maka dalam penelitian ini digunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif yakni library research kemudian akan di analisa atas data-data yang memuat teori Double Movement yang akan ditransformasikan dalam pemaknaan hadis dengan menggunakan analisis sosio historis untuk menangkap pesan yang tersirat dari satu atau beberapa pernyataan.
Penelitian ini menawarkan model pemaknaan yang lain dalam pemaknaan hadis, jika lazimnya hadis dimaknai secara tekstual maka dalam pemaknaan ini hadis dilihat sebagai sebuah teks yang hidup dan mengalami penyesuaian dengan kondisi zaman dari masa ke masa, sehingga hadis bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Pemaknaan hadis dengan metode Double Movement sama halnya dengan metode pemaknaan untuk Alquran, sedangkan Hasil pemaknaan hadis tentang melukis yang dimaknai dengan metode Double Movement adalah produk seni lukis pada masa Nabi berorientasi kepada kemusyrikan, sedangkan hadis tersebut merupakan tindakan tegas dari Nabi Muhammad dalam kapasitasnya sebagai Nabi dan Rasul. Ideal moral yang dapat dipetik adalah larangan kepada kemusyrikan atau yang mengarah pada syirik (menyekutukan Allah).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Zainuddin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azizah, Fatwa NurUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Keywords: Double Movement; Taswir;
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 29 Jan 2014
Last Modified: 07 Apr 2015 02:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/10967

Actions (login required)

View Item View Item