Culture shock pada Komunitas Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia (PKPMI) di Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Farihah, Ummul (2017) Culture shock pada Komunitas Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia (PKPMI) di Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover .pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (295kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (674kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (661kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (413kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (314kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (201kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh komunikasi yang dialami mahaiswa rantauan dimana komunikasi antarbudaya ini difokuskan pada sebuah komunitas. Masalah umum dalam penelitian ini adalah culture shock yang dialami mahaisswa rantauan. Submasalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.) Mengapa mahasiswa PKPMI mengalami kendala dalam memahami bahasa Surabaya? 2.) Bagaimana interaksi sosial mahasiswa PKPMI di Surabaya? 3.) Bagaimana mahasiswa PKPMI mengatasi Culture Shock dalam berkomunikasi?
Dalam menjawab pertanyaan ini peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi dan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jadi dalam penulisan laporan hasil penelitian tidak diwujudkan data statistik melainkan data non statistik.
Dari hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa culture shock dialami oleh mahasiswa rantauan yang tergabung dalam komunitas Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia Indonesia di Surabaya atau biasa disebut PKPMI Cs. Terdapat beberapa alasan yang melatar belakangi terjadinya culture shcok, diantaranya perbedaan bahasa, perilaku, cara berpakaian, cara beribadah, serta makanan. Terdapat pula beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterkejutan budaya (culture shock), diantaranya menjadi lebih open friendly dengan mahasiswa loka serta masyarakat sekitar tempat tinggal, kemudian mengolah sendiri makanan yang akan dimakan.
Fenomena yang terjadi adalah mayoritas mahasiswa rantauan akan lebih cenderung untuk berinteraksi dengan sesama mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama. Hal ini pula yang terjadi sehingga anggota komunitas PKPMI cenderung tidak memiliki teman dekat yang berasal dari penduduk lokal. Hal ini pula yang mengakibatkan mereka kesulitan dalam beradaptasi di Surabaya. salah satu cara untuk tetap bertahan di lingkungan perantauan adalah dengan mengakomodasi komunikasi yang dilakukan selama menempuh pendidikan di Surabaya, baik dengan masyarakat sekitar tempat tinggal maupun mahasiswa lokal

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Farihah, Ummulummulfarihah07@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ilmu Komunikasi
Budaya
Keywords: Culture Shock; Pelajar Malaysia
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Farihah Ummul
Date Deposited: 10 Aug 2017 07:34
Last Modified: 10 Aug 2017 07:34
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19075

Actions (login required)

View Item View Item