Konsep pengembangan kurikulum pendidikan pesantren menurut Nurcholis Madjid

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muthofanah, Aniyatul (2016) Konsep pengembangan kurikulum pendidikan pesantren menurut Nurcholis Madjid. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (435kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (529kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini ada dua, pertama tentang sistem pendidikan dan kurikulum pesantren di Indonesia, kedua tentang konsep pengembangan kurikulum pendidikan pesantren menurut Nurcholis Madjid. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research atau penelitian berbasis kepustakaan. Dengan metode analisis content atau isi, analisa historis dan analisa deskriptif. Dengan penelitian berbasis kepustakaan, maka pengumpulan data dilakukan dengan mengadaptasi berbagai catatan yang relevan dengan tema pembahasan baik dari buku, artikel, majalah, surat kabar, prasasti, notulen rapat, catatan agenda, dan catatan-catatan lain dari media cetak maupun elektronik. Kurikulum Pendidikan pesasntren merupakan alat untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Menurunnya akhlak dan moral peserta didik, pemerataan kesempatan belajar, masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan, status kelembagaan, manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional, sumber manusia yang belum professional. Pesantren. Adapun problematika yang dihadapi pesantren saat ini adalah adanya penyempitan kurikulum yakni penelaahan terhadap ilmu-ilmu tersebut hanya secara gramatiknya saja seperti: berkisar pada nahwu-sharaf, fiqih, aqa’id, tasawuf, tafsir, hadits, dan bahasa Arab. Dalam konteks ini, kurikulum pendidikan pesantren perlu merumuskan kembali visi dan tujuannya dan mengembangkan kurikulum yang ada didalamnya. Penerapan kurikulum di pesantren perlu adanya check and balance. Perimbangan antara khasanah islam klasik, pengetahuan keislaman, dan penegetahuan umum. Santri dapat menelaah ilmu-ilmu tersebut tidak hanya secara gramatiknya saja, tetapi bagaimana menguasai ilmu-ilmu tersebut secara lisan ataupun teks sehingga produk (santri) tidak hanya sebagai konsumen melainkan produsen. Dengan demikian, skripsi ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi pokok-pokok pemikiran Nurchilis Madjid dalam pandangannya mengenai kurikulum pendidikan pesantren. Kemudian alasan mengapa skripsi ini hanya terfokus untuk mengkaji pemikiran dari satu tokoh ini dikarenakan Nurcholis Madjid adalah seorang intelektualis Islam Indonesia terkemuka yang dirasa mampu melihat realita dunia pendidikan pesantren.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muthofanah, Aniyatul--D01212004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZaini, Achmadzainiazami@yahoo.com2012057001
Subjects: Pendidikan
Pendidikan > Kurikulum
Pendidikan > Pesantren
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Aniyatul Muthofanah
Date Deposited: 13 Apr 2016 07:35
Last Modified: 17 Dec 2019 08:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/5830

Actions (login required)

View Item View Item