SHOLAT MERUPAKAN MINIATUR KEHIDUPAN: SEBUAH UPAYA APLIKATIF NILAI- NILAI SHOLAT

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Kahfi, Ashabul (1999) SHOLAT MERUPAKAN MINIATUR KEHIDUPAN: SEBUAH UPAYA APLIKATIF NILAI- NILAI SHOLAT. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (602kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (633kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (586kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (786kB) | Preview

Abstract

Kita memahami manusia merupakan kesatuan (unitas) sekaligus keberagaman (kompleksitas) yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya. Manusia sebagai suatu totalitas yang mencakup kepribadian baik sebagai hasil komunikasi antara bagaian bagaian atau unsur unsurnya, dan komunikasi dalam kehidupannya sendiri. Kesemuannya telah terformat dalam identitas manusia. Apabila kita meneliti bentuk lahiriyah yang tampak pada manusia, kita pasti akan mendapatkan kenyataan yang tak dapat dibantah, bahwa manusia terdiri dari daging dan tulang, berikut perlengkapan yang merangkaikan keduanya sebagaimana yang kita lihat. Keseluruhannya merupakan anasir yang sama saja dengan struktur tanah yang diinjak injak oleh manusia itu sendiri.
Rumusan masalah yang akan dibahas yaitu 1). Bagaimana hakekat shalat dalam perspektif teologis filosofis? 2). Bagaimana urgensi shalat dalam kehidupan pribadi dan sosialnya?
Dalam pembahasan ini menggunakan metode deduksi, metode induksi dan metode kritis analitis. Metode deduksi, metode ini berangkat dari pengetahuan yang bersifat umum dan bertitik tolak dari yang umum itu untuk dinilai suatu kejadian yang mempunyai sifat khusus. Metode induksi, metode yang berangkat dari fakta fakta yang khusus, peristiwa peristiwa yang kongkrit, kemudian dari fakta fakta/peristiwa peristiwa yang khusus kongkrit itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum. Metode kritis analitis yaitu melakukan pemeriksaan secara konseptual atas makna yangterkandung oleh istilah istilah yang kita pergunakan dan pernyataan pernyataan yang kita buat dengan berusaha memperoleh makna baru yang terkandung dalam istilah istilah yang bersangkutan atau dengan maksud menguji istilah istilah itu melalui penggunaannya.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah shalat merupakan sarana komunikasi langsung dengan Allah, yang didalamnya termuat bacaan bacaan, gerakan gerakan yang memuat tentang pujian, sanjungan, permohonan ampun, do'a serta komitmen kepada Allah Swt. Yang mempunyai makna sebagai tanda pengakuan terhadap kebesaran Allah. Serta keterbatasan diri dan harapan untuk memperoleh limpahan anugrah dari Allah. Shalat yang dilakukan dengan baik dalam arti penuh kekhusu'an dan kesempurnaan, akan membawa manusia kedalam suatu konsep kehidupan yang baik menurut islam. Shalat yang baik merupakan jalan bagi manusia untuk merealisir ajaran islam secara utuh di dalam hidup dan kehidupan di bumi Allah. Atau dengan kata lain, semua konsep kehidupan yang baik dalam islam terfisualisasikan dalam prilaku shalat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Kahfi, AshabulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Aqidah
Aqidah
Wajib Belajar > Aqidah

Filsafat
Keywords: Sholat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Jan 2017 03:45
Last Modified: 11 Jan 2017 03:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/14788

Actions (login required)

View Item View Item