Analisis hukum Islam terhadap sistem bisnis internet uangreceh.com ODAP (Online-Based Data Assignment Program) via internet

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahmawati, Fauzi (2012) Analisis hukum Islam terhadap sistem bisnis internet uangreceh.com ODAP (Online-Based Data Assignment Program) via internet. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Fauzi Rahmawati_C02208043 ok.pdf
Download (12MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17099

Abstract

Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan: bagaimana analisis hukum Islam terhadap implementasi pemberian komisi di bisnis internet Uangreceh.com (ODAP: online-based data assignment program)?, bagaimana analisis hukum Islam terhadap penulisan testimonial di bisnis internet Uangreceh.com (ODAP: online-based data assignment program)? dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap implementasi pemberian bimbingan kepada member yang mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis internet Uangreceh.com? Data penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan admin dan member dari bisnis internet Uangreceh.com (ODAP: online-based data assignment program). Data penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif-analisis dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada ketidakjelasan dalam praktek pemberian komisi di bisnis internet uangreceh.com yang terlalu menyulitkan, selain itu admin membuat persyaratan baru sebelum memberikan komisi kepada member yang pernah melakuakan pay out yaitu harus mencari member baru sehingga member mengalami kesulitan, menurut analisis hukum Islam hal tersebut tidak boleh dilakukan karena tidak sesuai dengan akad perjanjian. Selanjutnya dalam syarat pay out adalah menuliskan testimonial positif dan yang terjadi adalah adanya ketidak jujuran dalam penulisan testimonial tersebut dan menurut analisis hukum Islam itu tidak dibolehkan. Terakhir dalam menjalankan bisnis ini admin berjanji akan membimbing membernya yang kesulitan dalam menjalankan bisnis tersebut dengan sistem mendapatkan bimbingan dari member lain sehingga jika member tersebut tidak mau membimbing maka tidak akan ada bimbingan dan diidentifikasikan pengalihan tanggung jawab ini untuk terlepas dari kewajibannya, menurut analisis hukum Islam hal ini tidak dibolehkan karena metode ini tidak dijelaskan dalam akad dan dilakukan oleh admin untuk lepas dari tanggung jawab.