Tinjauan hukum Islam dan UUD No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 78.2 terhadap upah kerja lembur di PT. MNC Sky Vision Kantor Cabang Ngagel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Purnamasari, Ika (2012) Tinjauan hukum Islam dan UUD No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 78.2 terhadap upah kerja lembur di PT. MNC Sky Vision Kantor Cabang Ngagel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (825kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (124kB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17277

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan di PT. MNC Sky Vision cabang Surabaya untuk menjawab pertanyaan tentang: Bagaimana ketentuan dan penerapan upah kerja lembur di PT.MNC Sky Vision kantor Cabang Ngagel Surabaya, Bagaimana perspektif hukum Islam dan UU No. 13 Tahun 2003 terhadap upah lembur kerja pada karyawan di PT. MNC Sky Vision kantor Cabang Ngagel Surabaya. Data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir Induktif artinya analisa dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta yang bersifat umum, yaitu mengenai ketentuan upah dan selanjutnya dipaparkan dari kenyataan yang ada dilapangan mengenai penerapan upah kemudian diteliti dan dianalisa sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan mengenai penerapan upah tersebut. Hasil penelitian menyatakan bahwa, ketentuan upah kerja lembur adalah upah kerja lembur akan diberikan untuk pekerja yang telah mendapatkan lima pelanggan dalam sehari dengan melebihi waktu kerja yang ditentukan pemerintah, sedangkan untuk pekerja yang tidak mendapatkan lima pelanggan dalam sehari tidak akan mendapat upah lembur meskipun mereka sudah bekerja melebihi waktu kerja lembur yang ditentukan oleh pemerintah yaitu 8 jam. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, Pertama: Ketentuan upah kerja lembur tidak diterapkan dengan sistem waktu akan tetapi dengan banyaknya mendapatkan pelanggan, Kedua: Penerapan sistem pengupahan kerja lembur yang terjadi di PT. MNC SKY VISION terdapat pelanggaran-pelanggaran hukum di dalamnya, yang tidak sesuai dengan prinsip hubungan Industrial baik yang ada dalam aturan hukum Islam maupun dalam aturan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan sebagai hukum positif di Indonesia beserta aturan-aturan lain yang terkait, seperti tidak adanya upah bagi pekerja yang tidak mendapatkan lima pelanggan dalam sehari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Purnamasari, Ika--C02208141
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNurlailah, NurlailahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tenaga Kerja
Upah Minimum
Keywords: UUD No 13 Tahun 2003; tenaga kerja; upah kerja lembur
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 14 Jun 2017 06:47
Last Modified: 12 Sep 2024 02:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17277

Actions (login required)

View Item View Item