Tinjauan fiqih murafa'at terhadap penggunaan saksi keluarga dalam pembuktian tindak pidana pada putusan PN Semarapura No: 44/Pid.B/2014/PN. Srp

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muzakki, Mohammad Abdulloh (2017) Tinjauan fiqih murafa'at terhadap penggunaan saksi keluarga dalam pembuktian tindak pidana pada putusan PN Semarapura No: 44/Pid.B/2014/PN. Srp. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (356kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (666kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (218kB) | Preview

Abstract

Skripsi yang berjudul “tinjauan fiqih murafa’at terhadap penggunaan saksi keluarga dalam pembuktian tindak pidana pada putusan pn semarapura no: 44/ pid.b/ 2014/ pn.srp” merupakan hasil dari penelitian kepustakaan untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu Bagaimana penggunaan saksi keluarga dalam proses pembuktian tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi pada putusan No: 44/ PID.B/ 2014/ PN Srp dan Bagaimana Tinjaun Fiqih Murafa’at terhadap penggunaan saksi keluarga dalam proses pembuktian tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi dalam putusan No: 44/ PID.B/ 2014/ PN.Srp. Data penelitian ini dihimpun melalui kajian teks, yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan cara menggambarkan dasar hukum keputusan hakim terhadap saksi keluarga dalam prosers pembuktian. Selanjutnya menggunakan pola fikir deduktif yang dianalisis menggunakan hukum pidana islam. Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa keberadaan saksi keluarga dalam pembuktian putusan No: 44/ PID.B/ 2014/ PN.Srp bahwa saksi keluarga dikhawatirkan memberikan kesaksian dengan didasari ketidakadilan, karena dalam fiqih murafa’at syarat saksi harus memberikan kesaksiannya secara adil, sebagai syarat memberikan kesaksiannya tersebut yang diistilahkan dengan al-Adalah. Dengan tidak terpenuhinya syarat adil ini menyebabkan kesaksiannya tidak diterima. Dan saksi keluarga tidak dapat memberikan keterangannya dengan sumpah, akan tetapi diperbolehkan memberikan keterangan tanpa sumpah. Semua keterangan saksi yang diberikan tanpa sumpah dinilai bukan merupakan alat bukti yang sah, walaupum keterangan yang diberikan tanpa sumpah itu saling bersesuaian dengan alat bukti yang lain. Sejalan dengan kesimpulan diatas maka diharapkan para penegak hukum merubah cara pandang kepada saksi bahwa saksi tidak sekedar menjadi alat bukti, namun memiliki kedudukan yang amat penting dalam peradilan pidana termasuk dalam peranan turut serta dalam penanggulangan upaya kejahatan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muzakki, Mohammad AbdullohAmuzakky4@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Fikih
Hukum Islam
Hukum > Hukum Pidana
Keywords: fiqih murafa’at; saksi keluarga; pembuktian saksi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Muzakki Mohammad Abdulloh
Date Deposited: 07 Aug 2017 07:13
Last Modified: 07 Aug 2017 07:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18484

Actions (login required)

View Item View Item