Sikap tabayyun dalam al-qur’an menurut mufassir dan kontekstualisasi pada problematika pemberitaan media sosial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rafsanjani, Brian (2018) Sikap tabayyun dalam al-qur’an menurut mufassir dan kontekstualisasi pada problematika pemberitaan media sosial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Brian Rafsanjani_E73211100.pdf

Download (4MB)

Abstract

Saat ini media sosial merupakan media komunikasi yang efektif, tranparasi dan efisien serta memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan pembaharuan. Penggunaan media sosial sebagai jembatan untuk membantu proses peralihan masyarakat yang tradisional ke masyarakat yang modern, khususnya untuk mentransfer informasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kepada masyarakatnya. Sebaliknya masyarakat dapat menyampaikan informasi langsung kepada pemerintah tentang berbagai hal terkait dengan pelayanan yang diterima. Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan dunia menjadi tanpa batas. Teknologi informasi saat ini selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia, sekaligus menjadi arena efektif perbuatan melawan hukum. Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika yang mengalami permasalahan serius soal penyebaran berita palsu (Fake News/Hoax). Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dan menggunakan metode mawd}u>’i> (tematik), yaitu mengumpulkan ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan tabayyun, kemudian membahasnya secara komprehensif dengan merujuk pada pendapat para ahli tafsir kenamaan. Upaya tabayyun yang disarikan dari penafsiran Alquran dengan melihat secara seksama terhadap semua faktor yang menyebabkan timbulnya seseorang tidak melakukan tabayyun serta semua hal-hal yang mendukung atau mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut berbagai pendapat mufassir Allah telah mengajak manusia untuk: a) janganlah terburu-buru saat menerima berita meskipun itu dari orang fasik ataupun orang iman sendiri, b) jangan mudah men-share (menyebarkan) berita jika belum pasti kebenarannya, c)lakukan klarifikasi setiap kita menerima berita atau pun sesuatu yang belum jelas keadaannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rafsanjani, Brianbrianrafsanjani313@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Al Qur'an > Amsal - al Quran
Hubungan Masyarakat
Ilmu Komunikasi
Media Massa
Dirasah Islamiyah
Keywords: Alqur'an; media sosial; berita
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Rafsanjani Brian
Date Deposited: 09 Feb 2018 08:06
Last Modified: 09 Feb 2018 08:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22548

Actions (login required)

View Item View Item