Pendapat Imam Abu Hanifah terhadap wali hakim bagi wanita janda karena wali adlal dalam perkara No. 29/Pdt.P/2008/PA.Sda

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pratiwi, Dina (2009) Pendapat Imam Abu Hanifah terhadap wali hakim bagi wanita janda karena wali adlal dalam perkara No. 29/Pdt.P/2008/PA.Sda. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dina Pratiwi_C01304100.pdf
Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini adalah hasil penelitian lapangan yang ada di Pengadilan Agama Sidoarjo yang bertujuan menjawab pertanyaan: Pertama, Mengapa hakim Pengadilan Agama Sidoarjo menetapkan wali hakim bagi wanita janda perkara No. 29/Pdt.P/2008/PA.Sda?. Kedua, bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah mengenai wanita janda yang menikahkan dirinya sendiri?, ketiga, bagaimana analisis hukum Islam terhadap penetapan wali hakim bagi wanita janda karena wali adlal?. Penulis menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis mengenai penetapan permohonan wali adlal di Pengadilan Agama Sidoarjo. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar hakim dalam memutuskan perkara wali adlal dengan jelas karena karena calon suami pemohon (anakny) dahulu adalah sering minum-minuman keras, yakni dalam pasal 2 Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 1987. dan menyatakan perkawinan pemohon dengan calon suaminya itu dilaksanakan dengan wali hakim yakni dalam pasal 23 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam serta ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara tersebut.