This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Tiyas, Putri Prasetiyaning (2018) Analisis sadd al-dhari'ah terhadap peminangan kepada dua perempuan dalam waktu yang berdekatan: studi kasus di Desa Petak Pacet Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Putri Prasetyaning Tiyas_C71214054.pdf Download (834kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi peminangan kepada dua perempuan dalam waktu yang berdekatan di Desa Petak Pacet Mojokerto dan bagaimana analisis sadd al-dhari>’ah terhadap peminangan kepada dua perempuan dalam waktu yang berdekatan di Desa Petak Pacet Mojokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang dihimpun melalui wawancara dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di Desa Petak, terdapat peminangan yang dilakukan kepada dua (2) perempuan dalam waktu yang berdekatan, tanpa melalui pembatalan peminangan yang sebelumnya. Maksudnya adalah ada seorang laki-laki yang sudah meminang seorang perempuan dan sudah diterima, namun laki-laki tersebut meminang perempuan lain lagi sebelum membatalkan peminangan yang sebelumnya. Dikarenakan perempuan yang pertama belum siap menikah dalam waktu dekat, dan laki-laki ingin segera melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat, dan juga sering terjadi perselisihan pendapat diantara mereka. Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan informasi bawasannya hal tersebut merupakan cara atau jalan untuk menutup jalan kepada kerusakan. Beberapa kemudaratan yang dapat dipaparkan peneliti antara lain: dianggap sebagai perempuan yang tidak baik, tekanan batin/psikis, dicemooh masyarakat sekitar, diasingkan dalam lingkungan masyarakat, serta menghalangi orang lain untuk meminangnya. Menimbang dari kemafsadatan yang telah peneliti paparkan diatas, peneliti berpendapat bahwa peminangan terhadap perempuan kedua tanpa membatalkan peminangan yang sebelumnya merupakan suatu jalan menuju kemafsadatan. Oleh karena itu, seharusnya perbuatan tersebut dilarang, bukan peminangannya yang dilarang, melainkan peminangan kepada perempuan lain sebelum membatalkan peminangan yang sebelumnya. Peminangan kepada perempuan lain boleh dilakukan, setelah peminang membatalkan pinangannya kepada perempuan yang sebelumnya. Jadi peminangan kepada dua (2) perempuan dalam waktu yang berdekatan tanpa membatalkan peminangan yang sebelumnya harus dilarang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Perdata Islam Nikah |
||||||
Keywords: | Sadd al-dhari'ah; peminangan dua perempuan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Tiyas Putri Prasetiyaning | ||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2018 01:24 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2018 01:24 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/27581 |
Actions (login required)
View Item |