Relevansi paradigma ilmu pengetahuan Thomas Samuel Kuhn dengan ilmu keagamaan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ridlwan, Ahmad (2010) Relevansi paradigma ilmu pengetahuan Thomas Samuel Kuhn dengan ilmu keagamaan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Ahmad Ridlwan_E01206011.pdf
Download (1MB) | Preview

Abstract

Sebuah ide tentang ilmu pengetahuan pada hakikatnya adalah hanya sebuah pandangan yang masih memiliki ruang yang sangat luas untuk digali dan diteliti sebagai upaya mencapai kebenaran. Dan dalam skripsi ini penulis mencoba untuk mengkaji tentang relevansi paradigma Thomas Kuhn dengan ilmu keagamaan. Di dalam menjawab permasalahan tersebut penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis data historis dan deskriptif Kedua metode tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran secara komprehensif tentang hubungan dari paradigma Thomas Kuhn dengan ilmu keagamaan. Kuhn yang memiliki latar belakang pemikiran yang luas, baik dalam pemikiran filsafat maupun sains secara murni, karena Kuhn adalah berlatar belakang fisikawan, yang kemudian beralih ke ranah filsafat ilmu, dengan paradigma yang dikembangkannya telah banyak memberikan konstribusi bagi dunia pemikiran. Dengan menawarkan pendekatan peralihan pardigma (paradigm shift) Kuhn telah mengembangkan metode perubahan struktur ilmu pengetahuan yang menjadi banyak rujukan para ilmuwan baik Islam maupun barat. Relevansi paradigma ilmu pengetahuan Thomas Khun dengan ilmu keagamaan terletak pada peran paradigma itu sendiri yaitu Paradigm Shift (peralihan paradigma), karena semakin berkembangnya zaman maka pola kehidupan akan berubah, begitu juga dengan ilmu keagamaan yang akan berubah sesuai dengan perkembangan zaman itu sendiri, sehingga para pemikir muslim menganalogikan dan menggunakan konsep dari pemikiran Thomas Kuhn dengan pembaharuan-pembaharuan yang terjadi dalam dunia Islam khususnya ilmu keagamaan yang menyangkut seperti ilmu tafsir, hukum dan ushul fikih.