Makna pesan moral dalam film "Alangkah Lucunya Negeri Ini": Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmah, Ika Nur Khabibatur (2019) Makna pesan moral dalam film "Alangkah Lucunya Negeri Ini": Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
IKA NUR KHABIBATUR ROHMAH_B76215044.pdf

Download (1MB)

Abstract

Melalui alur cerita dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Deddy Mizwar mengajak penonton untuk membuka mata terkait fenomena saat ini yang terjadi di Indonesia. Terutama kepada rakyat kecil dan nasib anak-anak bangsa ini. Banyak sekali makna pesan moral yang dapat diambil dari film karya Deddy
Mizwar ini. Ketertarikan penelitian ini didasari pada alur cerita yang unik dan menarik, serta kritik dan pesan-pesan positif didalamnya. Sehingga memunculkan keinginan peneliti untuk mengetahui lebih dalam lagi. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana makna pesan moral dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memahami makna pesan moral film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, Peneliti menggunakan metode penelitian analisis teks media dengan pendekatan kritis yang berguna memberikan fakta dan data kemudian data tersebut dianalisis dengan Charles Sanders Peirce. Selain itu, untuk menyimpulkan apa sebenarnya tujuan yang diinginkan Sutradara dan Penulis dalam menayangkan film ini juga akan dikorelasikan dengan teori referensial. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa Makna pesan moral yang ditampilkan oleh Deddy Mizwar selaku Sutradara dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini adalah jangan pernah mencampur-adukkan suatu kebaikan dengan keburukan. Dalam film ini ditandai dengan adegan pergolakan batin Muluk Syamsul dan Pipit antara rasa bersalah karena telah memakan uang haram dan keinginan untuk tetap mendampingi anak-anak pencopet agar menjadi baik sepenuhnya. Artinya sesuatu yang sudah ditetapkan dalam hukum agama, sifatnya mutlak. Tidak ada pembenaran yang sama sekali bisa dilakukan manusia. Dan hukum Allah adalah jelas, Halal ya halal. Haram ya haram. Tidak ada excuse untuk hal itu dan tidak ada batas abu-abu untuk hal ini.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rohmah, Ika Nur Khabibaturichasy215@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Dakwah > Dakwah - Media
Masalah sosial
Pendidikan
Anak Jalanan
Film
Keywords: film; makna pesan; kritik sosial;
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Rohmah Ika Nur Khabibatur
Date Deposited: 23 Apr 2019 04:51
Last Modified: 23 Apr 2019 04:51
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31669

Actions (login required)

View Item View Item