Analisis Wacana Kritis Cyberbullying pada Film "Hanum dan Rangga" di Media Sosial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anggraeni, Nevi (2019) Analisis Wacana Kritis Cyberbullying pada Film "Hanum dan Rangga" di Media Sosial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nevi Anggraeni_E01215019.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah studi tentang cyberbullying yang terjadi pada film “Hanum dan Rangga” di media sosial. Pembulian sudah tidak asing di masyarakat, dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi, pembulian tidak hanya bertatap muka tetapi bisa memanfaatkan media sosial, termasuk kasus pembulian yang terjadi pada film ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komentar-komentar netizen yang dapat dikategorikan sebagai cyberbullying. Cyberbullying yang terjadi pada film “Hanum dan Rangga” juga dianalis menggunakan wacana kritis Michel Foucault. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data berupa komentar-komentar dari netizen di media sosial. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara secara online melalui media sosial Facebook agar mengetahui maksud tersembunyi dari warganet yang berkomentar. Penelitian menemukan berbagai macam komentar-komentar pada media sosial Facebook, Youtube, dan Instagram. Terjadinya cyberbullying pada film ini tidak lepas dari penulis novelnya yaitu Hanum Salsabiela Rais. Sebagian besar netizen melakukan cyberbullying disebabkan Hanum ikut terlibat dalam hoax Ratna Sarumpaet, kasus kebohongan itu membuat masyarakat merasa tertipu hingga melakukan cyberbullying. komentar-komentar dari para netizen juga mengaitkan adanya persaingan politik hingga tanggal penayangannya berubah dari jadwal awal. Dalam penelitian ini terdapat relasi pengetahuan dan kuasa, pengetahuan dalam penlitian ini adalah tentang kebohongan. Masyarakat pasti mengetahui kehobongan adalah hal yang buruk karena tidak berbicara sesuai dengan kenyataan. Hanum ikut terlibat dalam kebohongan Ratna Sarumpaet, hal itu membuat masyarakat merasakan sakit hati karena dibohongi oleh Hanum. Oleh karena itu mereka melakukan cyberbullying pada film “Hanum dan Rangga”. Walaupun Hanum sudah meminta maaf tetapi masyarakat atau netizen tidak akan mudah memaafkannya. Di sini terdapat kekuasaan netizen untuk melakukan tindakan cyberbullying.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anggraeni, Nevinevianggraeni141@gmail.comE01215019
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHuda, Muhammad Syamsulsamuda70@yahoo.comUNSPECIFIED
Thesis advisorSyaifulloh, Yazidkenzie102013@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Filsafat
Masalah sosial
Film
Keywords: Cyberbullying; Analisis Wacana Kritis; Media Sosial, Netizen
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama
Depositing User: Anggraeni Nevi
Date Deposited: 08 Aug 2019 02:33
Last Modified: 08 Aug 2019 02:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33419

Actions (login required)

View Item View Item