This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, Aminan Nur (2015) An Analysis of Figurative Languages Used in Harry Potter Fifth Movie “Harry Potter and the Order of the Phoenix. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (358kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (248kB) | Preview |
Abstract
Kebanyakan dari penulis dan penyair menggunakan majas untuk membuat karya sastra menjadi lebih berwarna, maksudnya hal tersebut memiliki makna secara tidak langsung. Seperti pernyataan dari Abrams dalam bukunya “A Glossary of Literary Terms” (1999: 96): Figurative language is a conspicuous departure from what users of a language apprehend as the standard meaning of words, or else the standard order of words, in order to achieve some special meaning or effect. Melalui penelitian ini peneliti memutuskan untuk menganalisi majas yang digunakan pada film Harry Potter ke-lima “Harry Potter and the Order of the Phoenix”. Untuk itu peneliti merumuskan masalah seperti; (1) Jenis majas apa saja yang telah digunakan dan (2) Apakah majas yang paling banyak digunakan pada film “Harry Potter and the Order of the Phoenix” pada tokoh yang telah dipilih; Harry Potter, Ron Weasley, Mrs. Figg, Umbridge, Sirius, Neville dan Seamus.
Untuk menjawab masalah, Penulis menggunakan teori Majas yang berdasarkan pada Kennedy (1983:481), that figurative Language consists of comparative, contradictive, relation and repetition figurative language. Comparative figurative language consists of Personification, Metaphor, and Simile. Contradictive figurative language consists of Hyperbole, Litotes, Paradox, and Irony. Correlative figurative languages consist of Metonymy, Synecdoche, Symbol, Allusion, and Ellipsis. Meanwhile repetition figurative language consists of Pleonasm, Climax, Anti Climax, Rhetoric and Repetition.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang mana penelitian ini bermaksud, bahwa menggambarkan fenomena dari ungkapan yang menggunakan majas.
Terdapat 20 data yang berisi majas yang digunakan oleh tokoh yang telah dipilih; Harry Potter, Ron Weasley, Mrs. Figg, Umbridge, Sirius, Neville dan Seamus dalam film “Harry Potter and the Order of the Phoenix” . Peneliti menemukan 20 ungkapan, terdapat 3 data personifikasi, 8 data Simile, 5 data hiperbola, 2 data Paradox, 1 data Ironi, dan 1 data Litotes. Dari penemuan majas dari tokoh yang telah dipilih dalam film “Harry Potter and the Order of the Phoenix”, kebanyakan majas yang digunakan adalah Simile, jadi Simile merupakan majas yang paling banyak digunakan dari ungkapan-ungkapan yang digunakan berdasarkan tokoh yang telah terpilih.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Muhammad Kurjum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bahasa Inggris Kesusastraan > Kesusastraan Inggris Sastra |
||||||
Keywords: | Figurative Language; Movie; Majas | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Mr. Supriyatno Hary | ||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2016 03:01 | ||||||
Last Modified: | 20 Jan 2016 03:01 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3660 |
Actions (login required)
View Item |