This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Jadidah, Nisful (2020) Analisis maqasid al-shari’ah terhadap pemenuhan kewajiban oleh kepala keluarga penyandang disabilitas dalam buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nisful Jadidah_C01216032.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini menjawab pertanyaan yang tertuang dalam rumusan masalah, meliputi: bagaimana konsep hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas? dan bagaimana analisis maqasid al-shari’ah terhadap pemenuhan kewajiban oleh kepala keluarga penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep dan analisis maqasid al-shari’ah terhadap hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku fiqih penguatan penyandang disabilitas. Skripsi ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Sumber primer yang penulis gunakan adalah buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas karya Lembaga Bahtsul Masa’il (LBM) NU. Adapun sumber data sekunder yang penulis gunakan adalah sumber-sumber data yang berupa buku teks hukum, artikel-artikel tentang ulasan hukum, kamus hukum, ensiklopedia hukum dan jurnal hukum. Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa konsep yang ada dalam buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas tentang hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas adalah terdapat empat poin utama dalam pembahasan hak dan kewajiban suami istri. Yang pertama, kewajiban nafkah penyandang disabilitas sebagai kepala keluarga, kedua, nafkah kepala keluarga penyandang disabilitas, ketiga, pengelolaan hukum waris bagi penyandang disabilitas, dan keempat, pengasuhan anak penyandang disabilitas. Serta analisis yang di dapat dari pembahasan di atas adalah mendapatkan kesimpulan bahwa hak dan kewajiban suami atau istri penyandang disabilitas dalam buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas dapat dikategorikan ke dalam lima unsur yaitu: (a) menjaga agama (b) menjaga jiwa (c) menjaga akal (d) menjaga keturunan (e) menjaga harta. Pasangan suami istri penyandang disabilitas sebaiknya jangan melakukan hal-hal di luar ketentuan hak dan kewajiban suami istri karena meskipun dengan keterbatasan masih banyak cara atau jalan yang baik untuk membentuk keluarga sakinah mawadah dan rahmat. Dan bagi para orang tua yang anaknya sedang mengalami disabilitas seharusnya juga melindungi dan menjaga anak tersebut agar apa yang menjadi jalan hidupnya terpenuhi. Bahkan harus tetap menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Perdata Islam Keluarga > Keluarga Islam Penyandang Cacat |
||||||||
Keywords: | Maqasid al-shari’ah; pemenuhan kewajiban; kepala keluarga penyandang disabilitas; buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Nisful Jadidah | ||||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2020 04:06 | ||||||||
Last Modified: | 08 Oct 2020 04:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44432 |
Actions (login required)
View Item |