Abdul Malik Buzaid dan syair keagungan Tuhan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yakin, Muhammad Mustofa Ainul (2022) Abdul Malik Buzaid dan syair keagungan Tuhan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Mustofa Ainul Yakin_A92216140.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini, yang berjudul “A Malik Bz dan Syair Keagungan Tuhan” permasalah yang akan dibahas adalah, (1) Bagaimana biografi dari pencipta syair Keagungan Tuhan yakni A Malik Bz?, (2) apa aliran musik dan karya-karya syair yang diciptakan oleh A Malik Bz?, (3) bagaimana sejarah dan juga pesan yang terkandung di dalam syair Keagungan Tuhan? Metode yang peneliti gunakan untuk menulis skripsi ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari beberapa tahap, yakni, heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis yang bertujuan untuk mengkaji, mengungkap atau menjelaskan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sedangkan, landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fugngsionalisme yang diusung oleh Malinowski. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) A Malik Bz merupakan komposer musik kelahiran Tuban pada tanggal 31 Desember 1941, yang tumbuh dewasa di Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo, lalu ia pindah dan menetap di Kureksari, Waru, Sidoarjo hingga akhir hayatnya. Ia memulai karirnya diumur 10 tahun hingga ia menutup usia. (2) Aliran yang A Malik Bz ikuti adalah aliran melayu yang pada saat itu sedang tenar di tanah air khususnya daerah Surabaya. Syair-syair garapan A Malik Bz juga terbilang banyak sekali, tema yang diusung oleh A Malik Bz tidak hanya mengenai tema religi saja, akan tetapi ia juga sering menciptakan syair yang bertemakan keadaan sosial, ekonomi, budaya dan percintaan. (3) Sejarah dari terciptanya syair Keagungan Tuhan tersebut berawal ketika A Malik Bz sedang jalan-jalan di salah satu daerah di Surabaya yang penuh dengan perbuatan maksiat, hal ini membuat A Malik Bz ingin menuangkan isi hatinya melalui sebuah syair lagu, banyak sekali nilai-nilai ke-Islaman yang tekandung didalamnya, mulai dari tawakkal, bertaubat, dan juga hari akhir.