Keabsahan wudu bagi pengguna kosmetik Water proof: kajian maanil hadith dalam kitab Sunan Ibn Majah Nomor Indeks 450

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muthoharoh, Isnaini Lu’lu’ Atim (2021) Keabsahan wudu bagi pengguna kosmetik Water proof: kajian maanil hadith dalam kitab Sunan Ibn Majah Nomor Indeks 450. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Isnaini Lulu Atim Muthoharoh_E05218007.pdf
Download (1MB)

Abstract

Maraknya penggunaan kosmetik berlabel halal dikalangan perempuan cukup menimbulkan problema yang begitu komplek. Dengan fokus permasalahan terkait keabsahan wudu yang ditujukan bagi pengguna aktif kosmetik berjenis water proof. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi, kualitas dan pemaknaan hadis hadis riwayat Sunan Ibn Majah nomor indeks 450. Serta, kontektualisasi hadis anjuran penyempurnaan wudu dengan praktik wudu pengguna kosmetik water proof. Melalui pendekatan ilmu ma’anil hadis didukung dengan bantuan data primer maupun sekunder. Untuk menemukan jawaban dari pemaparan rumusan masalah sebagaimana tertera, diharapkan penelitian ini dapat mengungkap data-data terkait objek penelitian yang sedang dikaji. Adapun hasil akhir yang diperoleh dalam penelitian ini, (1) Status hadis riwayat Sunan Ibn Majah menempati posisi derajat hadis sahih li ghairihi. (2) Kandungan maknanya memuat tentang ancaman dan jaminan neraka bagi seseorang yang lalai melakukan basuhan dalam proses berwudu. (3) Salat menjadi sia-aia dikarnakan wudu seseorang yang menggunakan kosmetik dengan jenis water proof dinyatakan tidak sah karna terhalangnya air akibat kandungan zat kimia bahan kosmetika berupa dimethicone dan syntetic wax (lilin) berkisar 75%. Serta kata membasuh yang sepenuhnya belum terpenuhi, sehingga perlu adanya penggulangan praktik wudu secara sempurna dengan ketentuan menghapus riasan make up yang masih menempel pada bagian wajah dengan bantuan pembersih khusus. Selain itu, wudu dapat menjadi solusi utama bagi para muslimah untuk tetap berpenampilan cantik secara alami tanpa adanya keraguan akan keabsahan dan resiko penyakit kulit akibat penggunaan kosmetik berkepanjangan.