This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sugara, Rafi Ageng (2022) Rishwah dan Solusinya dalam Alquran: studi tematik kitab tafsir Fath al-Qadir Karya al-Syaukani. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rafi Ageng Sugara_E73218064.pdf Download (3MB) |
Abstract
Rishwah (suap menyuap) di Indonesia merupakan sebuah permasalahan sosial yang masih terus diperbincangkan baik dirana politik maupun non-politik. Dari 60% data yang dibuat oleh Ernst and Young melalui responden masyarakat Indonesia menyatakan bahwa penerimaan uang tunai (earning cash payments) merupakan sebuah tindakan yang wajar dan menjadi budayadi tengah-tengah masyarakat Indonesia guna memudahkan dalam melakukan kerjasama. Seringnya tindakan rishwah yang telah mejadi budaya di Indonesia, membuat penulis ingin mengamati dari pandangan penafsiran penafsiran al-Syaukani dalam kitab tafsir Fath al-Qadir . Ia dipilih dikarenakan pernah menjabat sebagai hakim (qadhi) di tanah kelahirannya yaitu Yaman, ketika memegang amanah sebagai hakim ia membuat berbagai kebijakan, salah satu dari kebijakan tersebut adalah menentang adanya tindakan rishwah.Metode yang digunakan dalam menganalisa rishwah dan solusinya dalam tafsir Fath} al-Qadir menggunakan kaidah tematik atau biasa dikenal dengan metode maudhu’i. Penulis mengumpulkan ayat-ayat yang memiliki muatan rishwah didalamnya dan kemudian ayat-ayat yang merupakan solusi untuk menghindari rishwah yang terdapat dalam al-Quran, kemudian menyaring dan menetapkan ayat yang menurut penulis memiliki ketersambungan dengan penelitian ini dan dilakukan pengkajian lebih dalam terhadap ayat-ayat yang telah dihimpun tersebut.Kesimpulannya yaitu, kata rishwah tidak tercantum maknanya secara tersurat dalam Alquran, akan tetapi dalam penafsiran al-Syaukani dalam kitab tafsir Fath al-Qadir menunjukkan 1). Surah al-Baqarah ayat 188 mengandung muatan melakukan rishwah terhadap hakim pengadilan. 2).Surah al-Ma’idah ayat 42 bermuatan hubungan antara Suht dan rishwah. 3). Surah an-Naml ayat 35-36 mengindikasikan Unsur-Unsur rishwah dalam hadiah ratu Balqis, 4). Surah al- Ma’idah ayat 62-63 mengandung makna kesaksian palsu yang disebabkan oleh perbuatan rishwah.Kemudian ayat-ayat solusi agar terhindar dari rihwah adalah 1). Surah ali ‘Imran ayat 102 ayat ini mengandung unsur ketakwaan yang mana dapat menghindarkan dari tindakan rishwah, 2). Surah an-Nisa’ ayat 58 berisikan tentang menjaga sebuah amanah. 3). Surah al-Isra’ ayat 26-27 berisikan tentang cara pola hidup sederhana. 4). Surah al-Ma’idah ayat 33 beriskan tentang sanksi terhadap pelaku kejahatan
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an Korupsi |
||||||||
Keywords: | rishwah; solusi; tematik; dan kitab tafsir Fath al-Qadir karya Al- Syaukani. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Rafi Sugara | ||||||||
Date Deposited: | 16 Mar 2022 23:32 | ||||||||
Last Modified: | 16 Mar 2022 23:32 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/52488 |
Actions (login required)
View Item |