تغييرات الأوزان العروضية في شعر "يا خاطب الحور الحسان وطالبا" للإمام ابن قيم الجوزية

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fikriyah, Wafiqo Aidatul (2022) تغييرات الأوزان العروضية في شعر "يا خاطب الحور الحسان وطالبا" للإمام ابن قيم الجوزية. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Wafiqo Aidatul Fikriyah_A71218078.pdf
Download (2MB)

Abstract

Sya’ir-sya’ir Arab memiliki keterkaitan dengan cabang-cabang keilmuan, seperti ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu balaghah, dan ilmu ‘arudl. Ilmu ‘arudl adalah ilmu yang membahas tentang seni sya’ir dalam bahasa Arab atau kaidah yang berkaitan dengan dengan perubahan-perubahan yang dialami wazan dalam sebuah sya’ir Arab yang berupa zihaf ataupun illat. Fokus permasalahan dalam pembahasan ini adalah : 1) Wazan apa yang digunakan dalam dalam sya’ir “Ya Khathib al-Huri al-Hisani wa Thaliban” karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah? dan 2) Bagaimana perubahan wazan ‘arudl dalam sya’ir “Ya Khathib al-Huri al-Hisani wa Thaliban” Karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah?. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui macam-macam wazan ‘arudl dan perubahannya yang terdapat dalam sya’ir karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara menguraikan wazan ‘arudl dan juga mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada wazan ‘arudl dalam sya’ir karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sya’ir yang diciptakan oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah memiliki bahar Kamil, yaitu "مُتَفَاعِلُنْ مُتَفَاعِلُنْ مُتَفَاعِلُنْ * مُتَفَاعِلُنْ مُتَفَاعِلُنْ مُتَفَاعِلُنْ". Adapun perubahan wazan ‘arudl yang ditemukan dalam sya’ir ini adalah : 1) Zihaf (perubahan yang terjadi pada huruf kedua dari sabab khafif dan sabab tsaqil yang ada pada taf’ilah di hasywu bait). Dalam sya’ir ini terdapat zihaf mufrad yaitu berupa Idlmar (mematikan huruf kedua yang hidup). Zihaf ini terdapat di setiap bait sya’ir dari pertama hingga akhir. 2) Illat (perubahan yang terjadi pada sabab, watad yang ada pada ‘arudl dan dharab bait sya’ir). Dalam sya’ir ini terdapat illat naqsh yaitu berupa qatha’ (membuang huruf mati pada watad majmu’ dan mematikan huruf hidup sebelumnya). Illat ini terdapat di setiap akhir bait sya’ir dari pertama hingga akhir.