This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Salsabila, Nadya (2022) Aktivitas ekstrak etanol daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap bakteri Propionibacterium acnes penyebab Acne Vulgaris. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nadya Salsabila_H91218049 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Propionibacterium acnes merupakan suatu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kulit yakni jerawat dan pengobatannya dapat menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi bakteri. Di era ini sudah banyak sekali penelitian mengenai pemanfaatan tanaman sebagai obat alami seperti tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas daun jeruk nipis terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes. Pada uji aktivitas antibakteri ini menggunakan ekstrak daun jeruk nipis. Uji fitokimia ekstrak dilakukan secara kualitatif menggunakan skrining fitokimia, sedangkan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi kertas cakram dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 25%, 35 %, 50%, 70%, dan 100% yang digunakan untuk mengetahui daya hambat ekstrak, sedangkan metode dilusi dengan variasi konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, dan 0,78% digunakan untuk mengetahui nilai KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) dan KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum). Hasil uji fitokimia pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk nipis positif mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan fenolik. Kadar total flavonoidnya sebesar 6,41 mg QE/g dan kadar total fenoliknya sebesar 36,52 mg GAE/g. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk nipis memiliki aktivitas antibakteri pada Propionibacterium acnes. Berdasarkan hasil analisis uji Kruskall-Wallis bahwa P value= 0,001 sehingga pemberian berbagai konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap diameter zona hambat. Hasil diameter zona hambat tertinggi pada konsentrasi 100% sebesar 12 mm. Hasil uji dilusi diperoleh nilai KHM terbaik pada konsentrasi 50%. Nilai KBM tidak dapat ditentukan karena masih terdapat pertumbuhan Propionibacterium acnes pada media agar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Biologi Bahan Obat |
||||||||||||
Keywords: | Antibakteri; Citrus aurantifolia; Propionibacterium acnes; Fitokimia; KHM; KBM | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi | ||||||||||||
Depositing User: | Nadya Salsabila | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2022 08:12 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Nov 2022 08:12 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/58066 |
Actions (login required)
View Item |