Konten ceramah Dai Jawa Timur dalam kanal Youtube pada Tahun 2021: studi tentang perempuan dalam perspektif analisis wacana kritis

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hasanah, Eva Putriya (2022) Konten ceramah Dai Jawa Timur dalam kanal Youtube pada Tahun 2021: studi tentang perempuan dalam perspektif analisis wacana kritis. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Eva Putriya Hasanah_02040720009 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya fenomena kekerasan terhadap perempuan yang kemudian menginspirasi peneliti untuk bertanya bagaimana dakwah tentang perempuan selama ini. Alhasil dengan alasan akademis, peneliti memilih video-video ceramah dengan judul kata perempuan dan terkait di kanal youtube sepanjang 2021 dengan fokus pada tiga dai Jawa Timur yakni : QX, QY, dan QZ. Lebih rinci, terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yakni pertama, bagaimana konten ceramah dai Jawa Timur tentang perempuan di youtube pada tahun 2021. Kedua, apakah terdapat kekerasan verbal dalam konten ceramah tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (AWK) milik Norman Fairclough. Sedangkan teori yang digunakan sebagai perspektif untuk membahas hasil penelitian yakni teori kekerasan simbolik milik Pierre Bordieu. Penelitian ini menemukan bahwa setiap dai memiliki hasil yang berbeda-beda. Pertama, pada gambaran tentang ceramah dai di youtube. 1.) Dai QX : video ceramah dengan judul perempuan lebih banyak ditemukan dibanding dengan dua dai lain. Judul-judul yang dimuat cenderung menggunakan kalimat provolatif yang menyudutkan perempuan. 2.) Sedangkan pada dai QY video yang ditemukan jumlahnya lebih sedikit dan judul yang dimuat hanya sebagian yang mengandung provokatif. 3.) Berbeda dengan kedua dai yang lain, video ceramah dai QZ selain ditemukan dengan jumlah sedikit, juga memiliki durasi yang pendek. Judul-judul yang dimuat lebih ramah pada perempuan. Namun, persamaan dari ketiganya adalah hamper semua video tersebut di upload oleh akun anonim yang artinya tidak resmi milik dai. Kedua, tentang konten ceramah. Dai QX menunjukkan adanya kekerasan verbal yang konsisten pada isi ceramahnya dengan temuan tiga tipologi bias gender : seksisme, misiogini dan stigma negatif. Sedangkan QY dan QZ hanya ditemukan satu bentuk tipologi yakni seksisme namun keduanya tidak menunjukkan adanya konsistensi pada seluruh video ceramah. Adanya teks-teks ini didorong oleh 3 hal : latarbelakang dai, kondisi Mad‘u dan adanya budaya patriarki