This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Choiri, Moh. Miftahul (2016) Konsep pendidik dalam pandangan Islam dan barat : studi pemikiran Al-Zarnuji dan Paulo Freire. Masters thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (439kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (510kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (516kB) |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (770kB) |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (682kB) |
||
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
||
|
Text
Bab 6.pdf Download (396kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (598kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini penulis mendiskusikan/ mengkaji keunikan pemikiran Al-zarnuji dan Paulo Freire tentang konsep pendidik, dilihat dari model pembelajarannya, kedudukan guru, serta kualifikasi guru menurut kedua tokoh tersebut. Apa yang melatarbelakangi keunikan tersebut bisa terjadi, apakah pengaruh paradigma filsafat pendidikan Barat dan Timur atau konteks sosial. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Filsafat Pendidikan dan Sosiologi pendidikan. Karena itu alat untuk mengkaji permasalahan pada Tesis menggunakan pendekatan Filsafat Pendidikan dan Sosiologi Pendidikan. Jenis penelitian library research, teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan teknik analisis data adalah menggunakan analisis isi (content analysis).
Dari kajian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua tokoh ini memiliki keunikan sebagai berikut; Dilihat dari model pembelajaran pada zaman Al-Zarnuji masih bersifat klasik, yaitu proses pembelajaran yang kurang memberikan ruang bagi murid untuk berpendapat. Model pembelajaran Paulo Freire bersifat humanis, yaitu proses pembelajaran yang memberikan apresiasi kepada murid untuk mengembangkan serta mendayagunakan semua potensi yang dimilikinya. Dari segi kedudukan guru, dalam pandangan Al-Zarnuji guru adalah tingkatannya diatas murid dalam proses pembelajaran. Guru merupakan sumber nilai, sedangkan murid adalah penerima nilai. Oleh karena itu kewajiban murid adalah harus menghormati gurunya secara mutlak. Dalam pandangan Paulo Freire, bahwa guru dan murid harus belajar bersama dan sejalan dalam sebuah proses yang dialogis serta tidak memaksakan satu pihak untuk menerima pengetahuan ibarat gelas yang harus diisi. Mereka berada pada posisi yang saling memberi/ saling memanusiakan (Humanisme).
Berkaitan dengan kompetensi guru, Al-Zarnuji mempunyai kriteria tentang guru ideal yaitu; guru harus alim, mempunyai sifat wara’, dan lebih tua/senior. Menurut Paulo Freire, bahwa pembelajaran humanis bukan berarti menolak peran guru sebagai figur, tetapi yang lebih ditekankan adalah interaksi dialogis antara guru dan murid dalam proses pembelajaran. Keunikan pemikiran kedua tokoh tersebut berbeda, yaitu karena pengaruh perbedaan konteks sosial/ keadaan sosial yang terjadi pada masa kedua tokoh tersebut. Selain itu dipengaruhi oleh cara pandang filsafat Barat dan Islam. Barat mengedepankan rasionalitas dan logika, sedangkan filsafat Islam berpijak pada wahyu ilahiyah yang mengajarkan kepatuhan, ketaatan dan lain sebagainya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pendidikan Islam | ||||||||
Keywords: | Pendidik ; Pandangan Islam dan Barat | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||||
Depositing User: | choirinafik as'ad | ||||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2016 04:19 | ||||||||
Last Modified: | 08 Nov 2019 07:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6314 |
Actions (login required)
View Item |