ARAA’A IBNU QOYYIM AL JAUZIYYAH AL NAHWIYYAH AL MUKHTALIFAH MA’A JUMHUR AN NAKHATI FI TAFSIRI AL AYAT AL QUR’ANIYYAH

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Thohirin, Thohirin (2014) ARAA’A IBNU QOYYIM AL JAUZIYYAH AL NAHWIYYAH AL MUKHTALIFAH MA’A JUMHUR AN NAKHATI FI TAFSIRI AL AYAT AL QUR’ANIYYAH. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (194kB) | Preview

Abstract

Dalam Studi Islam, Bahasa Arab menduduki peranan penting sebagai media untuk mengkaji keilmuan Islam baik dalam bidang fiqh, Hadits maupun al-Qur’an yang mana tanpanya orang sulit untuk mengetahui Studi Islam secara menyeluruh. Oleh karena itu, bahasa Arab menjadi Syarat kunci bagi siapapun yang ingin mengetahui isi al-Aqur’an dan al-Sunnah.
Dalam memaknai teks ayat suci al-Qur’an dan Hadits Nabi saw tidak lepas pemahaman seseorang terhadap bahasa Arab (Nahwu dan shorf). al-Qur’an Hadits akan berbeda tafsir dan maknanya disebabkan perbedaan mereka dalam ‘Irob ayat tersebut.
Imam Ibn Qoyyim yang lebih terkenal dengan ‘Ulama’ ahli fiqh, Tafsir Hadits ternyata juga mempunyai andil dalam keilmuan tersebut, terbukti dengan kitab-kitab yang dikarangnya yang erat kaitanya dengan Ilmu Bahasa seperti kitab Miftah dar al-Sa’adah lebih-lebih kitab BadaI’ul al-Fawaid. Yang isinya lebih spesifik banyak membahas tentan kaidah Nahwu dan shorf dan dikaitkan dengan memaknai teks ayat suci al-Qur’an. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam.
Dalam skripsi ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa pendapat nahwu menurut Ibn Qoyyim dalam menafsirkan ayat Alquran? , 2. Kemana kecondongan Ibn Qoyyim dalam pendapat nahwunya?. Adapun metode digunakan penulis adalah metode deskriptif ( المنهج الوصفي ). Penulis mendeskripsikan pendapat mayoritas para ahli nahwu yang dibandingkan dengan pendapat Ibn Qoyyim dalam menafsirkan Alquran. Pendapat Ibn Qoyyim dalam menafsirkan Alquran adalah madzhab tekstualis ( .(المذهب الظاهري Sedangkan kecondongan Ibn Qoyyim kepada gurunya yaitu Ibn Taimiyah yang keahliannya di bidang ahli hadits dan madzhab hambali.
Dari hasil penelitian ini, penulis membahas pendapat-pendapat nahwu dalam sisi nahwu yang terdapat dalam Alqur’an antara lain dari segi:
,(مبتدأ, خبر, فاعل)المرفوعات. 2 ,(ماض, مضارع, أمر)الأفعال. 1
(حروف . 4 ,(مفعول مطلق, مفعول فيه, حال, إستثناء)المنصوبات. 3
الجارة, حروف العطف)الحرف المعانى .Ibn Qoyyim dengan madzhabnya yang tekstualis dalam menafsirkan Alquran kaidah nahwu harus tunduk pada dhohir teks ayat tersebut. Sedangkan para ahli nahwu menjadikan kaidah nahwu sebagai dasar pokok dalam menafsirkan ayat Alquran. Oleh karena itu, pendapat ahli nahwu dan Ibn Qoyyim sangatlah berbeda. Tapi, kadang-kadang Ibn Qoyyim sepakat dengan pendapatnya mayoritas, akan tetapi kebanyakan pendapat Ibn Qoyyim sangat berbeda.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Ahmad Syaikhu
Creators:
CreatorsEmailNIM
Thohirin, ThohirinUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kesusastraan > Sastra Arab
Keywords: Ibn Qoyyim Al Jauziyyah; Jumhur An Nakhati; Tafsir al ayat al Qur'an
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Feb 2015 07:43
Last Modified: 11 Feb 2015 07:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/635

Actions (login required)

View Item View Item