This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hafidza, Bernika Rossa (2024) Pembacaan ratib al 'Attas sebagai wirid di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang: studi living Qur'an. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Bernika Rossa Hafidza_07020320036.pdf Download (5MB) |
|
Text
Bernika Rossa Hafidza_07020320036_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 11 January 2027. Download (5MB) |
Abstract
Beberapa masyarakat melakukan dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an sebagai pedoman dan barometer aktivitas mereka. Mereka menginterpretasikan ayat-ayat dalam Al-Qur’an sebagai teman kehidupan, sehingga banyak orang menjadikan ayat-ayat tersebut sebagai jimat, dll. Tak lebih juga banyak komunitas yang memfungsikan ayat Al-Qur’an sebagai wirid harian. Fenomena tersebut dapat dilihat dalam aktivitas pembacaan yasin, tahlil, hizib, dan ratib. Hal ini juga dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai wirid setelah shalat fardu. Mereka mendawamkan bacaan ratib setelah shalat Maghrib berjamaah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik pelaksanaan pembacaan ratib al-‘attas di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang, 2) Bagaimana pemahaman santri mengenai aktivitas pembacaan ratib al-‘attas di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang. Adapun tujuan penelitian ini guna mendeskripsikan proses pembacaan ratib al-‘attas di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang dan menemukan makna di dalamnya. Penelitian bersifat field research (penelitian lapangan) menggunakan metode analisis-kualitatif. Analisis yang digunakan ialah sosiologi pengetahuan Karl Mannheim. Fokus penelitian ini terarah pada Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang. Data yang digunakan berasal dari pengasuh, pengurus, dan santri Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: Pertama, praktik pembacaan ratib al-‘attas di Pondok Pesantren Putri Nurul Ulum Malang dilakukan secara bersama-sama setelah shalat maghrib dan dipimpin oleh imam. Kedua, makna yang didapat terbagi atas tiga makna, yaitu makna objektif, ekspresif, dan dokumenter. Makna objektif yang didapat ialah sebagai rutinitas santri yang harus dilakukan. Ketiga, makna ekspresif para santri yang berbeda-beda. Santri lebih memaknai pembacaan ratib al-‘attas sebagai media penjagaan diri. Keempat, makna dokumenter yaitu makna yang tersembunyi dan menjadi suatu kebudayaan yang menyeluruh bagi para santri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Masyarakat Islam Tafsir Tradisi Islam |
||||||||
Keywords: | Ratib al ‘Attas; living Qur’an; wirid | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Bernika Rossa Hafidza | ||||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2024 04:49 | ||||||||
Last Modified: | 05 Feb 2024 01:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67335 |
Actions (login required)
View Item |