UPAYA PENANGGULANGAN SISWA TUNA LARAS MELALUI PENDIDIKAN AGAMA DI SLB PRA YUWANA SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Misli, M (1999) UPAYA PENANGGULANGAN SISWA TUNA LARAS MELALUI PENDIDIKAN AGAMA DI SLB PRA YUWANA SURABAYA. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (987kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (596kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (474kB) | Preview

Abstract

Persoalan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Bagaimana bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab siswa tuna laras sebelum Masuk di SLB Pra Yuwana Surabaya. (2) Bagaimana penanggulangan siswa tuna laras melalui pendidikan agama di SLB Pra Yuwana Surabaya. (3) Bagaimana hasil upaya penanggulangan siswa tuna laras melalui pendidikan agama di SLB Pra Yuwana Surabaya. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini yaitu: “dengan teknik interview”. Dari hasil penelitian ini memberikan suatu kesimpulan bahwa: (1) Kenakalan yang dilakukan oleh siswa tuna laras sebelum masuk di SLB E Pra Yuwana Surabaya dibagi tiga yaitu: a- Kenakalan dalarn keiuarga, diantaranya berani pada orang tua yaitu tidak sopan, berbohong dan mencuri uang nilik orang tua dan saudara-saudaranya. b- Kenakalan dalam sekolah, diantaranya tidak sopan pada guru, berbohong, bolos sekolah dan bertengkar dengan teman-teman di sekolah. c- Kenakalan dalam rnasyarakat, diantaranya merokok, berjudul, mencuri uang milik tetangga, berkelahi, rnenggunakan barang tanpa izin dan bergaul dengan anak nakal. Adapun faktor penyebab kenakalan siswa tuna laras adalah faktor keluarga, sekolah dan rnasyarakat. (2) Penanggulangan kenakalan siswa tuna laras melalui pendidikan Agama Islarn di bagi dua, yaitu : a - Kegiatan pada jam sekolah (proses belajar mengaJar), hal ini dilakukan oleh guru agama melalui pendidikan Agama Islam yang sesuai dengan GBpp dengan menggunakan kurikulun 1994. Adapun rnaterinya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: aqidah, ibadah dan akhlak. b - Kegiatan di luar jam sekolah, hal ini dilakukan di asrama oleh guru agama Islam dan pengasuh asrama Kegiatan ini neliputi penbinaan rnenta.I spiritual keagamaan, pembinaan baca AI-Qurran, pembersihan mushalla mengadakan Peringatan Hari besar Islam dan mengadakan sholat jum’at di asrama. (3). HasiI upaya penanggulangan kenakalan siswa tuna laras melalui pendidikan agama di SLB E adalah baik. Hal ini terbukti dari hasil analisis melalui prosentase pada tabel XXIII dengan rata-rata 93,33 % jika dikonsultasikan dengan kriteria yang dimajukan Ny.Suharsini Arikunto berada dianta.ra 75 W - 100 % yang berarti baik. Maka hal ini dapat dlnyatakan berhasil.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Tajuddin Thalabi
Creators:
CreatorsEmailNIM
Misli, MUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Cacat - Tunarungu
Pendidikan Islam
Psikologi > Tuna Grahita
Keywords: Siswa Tuna Laras; SLB
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Users 283 not found.
Date Deposited: 21 Jun 2016 01:52
Last Modified: 22 Jun 2016 02:32
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6899

Actions (login required)

View Item View Item