Dimensi jilbab dalam pendidikan karakter perspektif KH. Husein Muhammad Pengasuh Pondok Pesantren Dar at Tauhid Arjawinangun Cirebon

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amalia, Alfita Choirun (2023) Dimensi jilbab dalam pendidikan karakter perspektif KH. Husein Muhammad Pengasuh Pondok Pesantren Dar at Tauhid Arjawinangun Cirebon. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Alfita Choirun Amalia_02040820006.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Alfita Choirun Amalia_02040820006_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 May 2027.

Download (2MB)

Abstract

Pembahasan terkait perempuan sangat lah menarik dari jaman dahulu hingga saat ini, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan perempuan, yang dipakai dan Batasan pemakaian bagi perempuan. Salah satunya terkait pemakaian jilbab. Isu seksis ini semakin hangat ketika mantan ibu negara, Dr. Ny. Shinta Nuriyah menyampaikan pandangannya bahwa “jilbab” tidak lah wajib. Lebih tegas lagi beliau mengatakan bahwa, “Setiap muslimat tidak wajib mengenakan jilbab karena memang begitu adanya di dalam Al-Quran jika memaknainya dengan tepat dan kontekstual. yang mana hal ini mengundang reaksi sinis terhadap perbedaan penggunaan jilbab. Pemakaian jilbab juga sempat dilarang di sekolah-sekolah negeri pada era orde baru yang merupakan dampak dari ketidakharmonisan hubungan pemerintah dan Islam pada masa orde baru. Dari sini timbul pertanyaan apakah pemakaian jilbab dapat menjadi tolak ukur kesalehan dan karakter perempuan? Penulis memilih KH. Husein Muhammad menjadi narasumber dalam penelitian ini. Beliau dikenal sebagai kiai feminis yang sudah banyak sekali karya-karya beliau berupa tulisan ataupun lembaga organisasi masyarakat untuk pemberdayaan perempuan. Hasil penelitian 1) jilbab bukan merupakan tanda kesalehan pemakainnya namun, jilbab merupakan atribut kesopanan 2) Membentuk karakter itu bentuk dari takwa. Takwa bukan dengan formalitas-formalitas pakaian, bukan jilbab bukan pakaian yang membuat manusia berakhlakul karimah tapi pribadi itu sendiri yang mana dimanisfestasikan dalam bentuk perbuatan dan perilaku keseharian. 3) Dimensi jilbab terkandung: Pertama, Nilai religius dengan menjadikan takwa sebaik-baiknya pakaian umat muslim, Kedua, Nilai demokratis adanya jilbab memiliki kesamaan hak dan juga kesetaraan dalam relasi individu. Ketiga, Nilai tanggung jawab melalui Ghoddul bashor pengontrolan atas cara pandang dan hifdzul furudz penjagaan atas alat kelamin baik pada diri sendiri maupun pihak lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif termasuk dalam library research, menggunakan jenis pendekatan studi tokoh dengan melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber, dan pengumpulan data dari karya-karya narasumber. Sedangkan metode yang digunakan penulis adalah metode cualititive content analysis, dan teori yang digunakan adalah teori postkolonial studies dan teori cultural studies

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Amalia, Alfita Choirunfitacho17@gmail.com02040820006
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRusydiyah, Evi Fatimaturevifatimatur@uinsby.ac.id2027127301
Thesis advisorRubaidi, Rubaidirubaidi@uinsby.ac.id2010067101
Subjects: Agama
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Wanita dalam Islam
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Jilbab; pendidikan karakter; kh husein muhammad
Divisions: Program Magister > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Alfita Choirun Amalia
Date Deposited: 15 May 2024 03:37
Last Modified: 15 May 2024 03:37
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70083

Actions (login required)

View Item View Item