This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Al Musyaawi, Muchammad Ibnu Shiina (2024) Kontekstualisasi hak dan kewajiban suami istri pada Kitab Daw'u Al Misbah perspektif maqasid Al Shariah Cum Mubadalah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muchammad Ibnu Shiina Al Musyaawi_05010120018 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muchammad Ibnu Shiina Al Musyaawi_05010120018 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 27 May 2027. Download (4MB) |
Abstract
Kitab Daw’u Al-Misbah ditulis oleh Kiai Hasyim Asy’ari karena adanya latar sosial dan politik yang menyertainya. Latar sosial dan politik tersebut muncul dalam diksursus hak dan kewajiban dalam kitab. Latar sosial menunjukkan kebutuhan masyarakat agar memahami hak dan kewajiban suami istri dalam Islam, maraknya pergundikan dan pelacuran di Jawa. Latar politik yang menyertai penciptaan kitab adalah rencana Ordonansi Belanda tahun 1937 yang ditentang oleh ulama’ masa itu. Skripsi ini menjawab dua rumusan penting: Pertama, melacak kontekstualisasi pada kitab melalui sejarah dan narasi kitab. Kedua, merumuskan kontekstulisasi hak dan kewajiban suami istri pada kitab ini melalui Maqasid Al Shari’ah Cum Mubadalah. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik penelusuran kepustakaan, penelusuran perundang-undangan dan wawancara pihak terkait. Data yang diperoleh diolah menggunakan pendekatan konseptual dan historis. Pendekatan kontekstual yang digunakan skripsi ini adalah konsep Maqasid Al Shari’ah Cum Mubadalah. Pendekatan historis pada kitab ini untuk melacak keterkaitan erat latar belakang pemikiran pencipta kitab dengan substansinya. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: Pertama, konteks sejarah kitab ini adalah respons terhadap praktik pergundikan, pelacuran, ketidakpahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban suami istri ,dan Ordonansi Perkawinan 1937. Kedua hal tersebut membuat Kiai Hasyim membentuk narasi hak dan kewajiban dalam kitab ini dan karya kitab beliau yang lain. Hak istri dalam kitab ini meliputi mahar, nafkah, pemenuhan kebutuhan pokok, perkataan lemah lembut, kesabaran atas keburukan istri, memberikan jalan kebaikan, serta mendidik agama istri. Hak suami dalam kitab ini meliputi ketaatan kecuali pada perkara yang diharamkan, tidak mencegah ajakan bersenang-senang, mendahulukan hak suami, merawat diri, merawat rasa malu kepada suami, menawarkan dirinya saat bersama suami, mempercantik diri depan suami, serta menghormati keluarga suami. Kedua, rekonstruksi penerapan substansi kitab dengan Maqasid Al Shari’ah Cum Mubadalah menunjukkan bahwa hak dan kewajiban suami istri dalam ibadah, pendidikan, pengelolaan harta, pemenuhan seksualitas, dan memiliki anak merupakan tanggung jawab bersama, relasi kerjasama dan partisipasi aktif keduanya tanpa dominasi otoritas dari salah satu pihak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Ijtihad Keluarga |
||||||||
Keywords: | Hak dan Kewajiban Suami Istri; Kitab Daw'u Al Misbah; Maqasid Al Shariah cum Mubadalah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Muchammad Ibnu Shiina Al Musyaawi | ||||||||
Date Deposited: | 27 May 2024 06:49 | ||||||||
Last Modified: | 27 May 2024 06:49 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70273 |
Actions (login required)
View Item |