Penegakan hukum tindak pidana penganiayaan oleh anak berhadapan dengan hokum: studi kasus di Polres Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hartini, Tri (2024) Penegakan hukum tindak pidana penganiayaan oleh anak berhadapan dengan hokum: studi kasus di Polres Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Tri Hartini_05040720046.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Tri Hartini_05040720046_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 August 2027.

Download (4MB)

Abstract

Anak, sebagai salah satu aset manusia dan pewaris masa depan suatu bangsa, setiap negara di seluruh dunia memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian dan perlindungan yang memadai terhadap hak-hak anak, termasuk hak-hak sipil, ekonomi, sosial, dan budaya. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana penegakan hukum yang dilakukan Polres Lamongan dalam menangani tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak dan apakah penegakan hukum atas tindak pidana penganiayaan oleh anak di bawah umur di Polres Lamongan sudah sesuai dengan peraturan Perundang-undangan, Data hasil penelitian ini dihimpun menggunakan jenis penelitian studi empiris, yaitu dengan menggali informasi dari sumber utama yang memiliki wewenang langsung terkait penegakan hukum terkait anak yang melakukan tindak pidana penganiayaan, dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. kemudian dianalisis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta penulis berkesimpulan bahwa proses penegakan hukum terhadap adanya kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak terkait tata cara dan tahapan proses diversi belum diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, namun mengenai tata cara dan tahapan proses diversi diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Penyidikan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Lamongan belum terlaksana sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hal ini disebabkan belum terlaksananya diversi karena partisipasi masyarakat yang masih lemah dalam pelaksanaan diversi. Berdasarkan hasil pembahasan skripsi tersebut, peneliti dapat memberikan beberapa saran. Pertama, pemerintah sebaiknya memberikan penyuluhan mengenai bahaya dari tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anak serta perlu adanya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan diversi melalui sosialisasi yang lebih intensif. Kedua, diperlukan upaya untuk menyadarkan pengacara agar turut serta secara penuh dalam membantu kepolisian untuk mengimplementasikan diversi dalam penanganan kasus pidana yang melibatkan anak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hartini, Tri05040720046@student.uinsby.ac.id05040720046
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMahir, Mahirmahir@uinsby.ac.id2004127205
Subjects: Hukum > Hukum Pidana
Keywords: Tindak pidana penganiayaan oleh anak; anak di bawah umur
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Publik Islam
Depositing User: TRI HARTINI
Date Deposited: 27 Aug 2024 08:16
Last Modified: 27 Aug 2024 08:16
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72856

Actions (login required)

View Item View Item