This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Haq, Marisannah Millatal (2024) Analisis kemampuan penalaran analogi siswa dalam menyelesaikan masalah Matematika berdasarkan motivasi belajar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Marisannah Millatal Haq_06020420032 full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 January 2028. Download (18MB) |
|
Text
Marisannah Millatal Haq_06020420032.pdf Download (18MB) |
Abstract
Kemampuan penalaran analogi merupakan kemampuan menghubungkan dua masalah yang berbeda, dalam hal ini masalah sumber dan masalah target, dengan menggunakan persamaan sifat dan pola hubungan yang ada pada masalah sumber untuk diaplikasikan pada masalah target sehingga dapat ditarik kesimpulan dari masalah tersebut. Kemampuan penalaran analogi memiliki 4 tahapan yaitu: encoding (pengkodean), inferring (penyimpulan), mapping (pemetaan), dan applying (penerapan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1 Buduran pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 dengan melibatkan 35 siswa yang dites motivasi belajarnya. Pengambilan dipertimbangkan untuk diambil masing-masing dua sampel dari tiga tingkatan. Instrumen penelitian terdiri dari lembar tes tulis dan pedoman wawancara. Teknik analisis data berbentuk deskriptif oleh Miles & Huberman yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran analogi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran analogi yaitu encoding (pengkodean), inferring (penyimpulan), mapping (pemetaan), dan applying (penerapan). Pada tahap inferring (penyimpulan) kedua subjek mampu menulis kesimpulan dengan detail. Kemampuan penalaran analogi siswa yang memiliki motivasi belajar sedang dalam menyelesaikan masalah matematika mampu memenuhi dua indikator kemampuan penalaran analogi yaitu encoding (pengkodean) dan inferring (penyimpulan), kurang mampu dalam indikator yang lain yaitu mapping (pemetaan) dan applying (penerapan). Pada tahap inferring (penyimpulan) kedua subjek mampu menulis kesimpulan tetapi kurang detail. Kemampuan penalaran analogi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dalam menyelesaikan masalah matematika mampu memenuhi satu indikator kemampuan penalaran analogi yaitu inferring (penyimpulan), kurang mampu dalam indikator yang lain yaitu encoding (pengkodean), mapping (pemetaan), dan applying (penerapan). Pada tahap inferring (penyimpulan) kedua subjek mampu menyelesaikan masalah sumber tetapi tidak ada kesimpulan dalam penyelesaian tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Matematika Pendidikan > Tes Belajar |
||||||||||||
Keywords: | Kemampuan penalaran analogi; Matematika; motivasi belajar | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||||||||
Depositing User: | marisannah millatal haq | ||||||||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2025 07:55 | ||||||||||||
Last Modified: | 13 Jan 2025 07:55 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75543 |
Actions (login required)
View Item |