This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arwita, Ulya (2025) Kontekstualisasi kisah fir'aun dan haman dalam al-Qur'an terhadap kepemimpinan otoriter di era modern: aplikasi pendekatan kontekstual Abdullah Saeed. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ulya Arwita_07020321084.pdf Download (1MB) |
|
Text
Ulya Arwita_07020321084_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 15 January 2028. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang relevansi kisah Fir‘aun dan Haman dalam Al-Qur’an terhadap kepemimpinan otoriter di era modern. Ayat-ayat yang menggambarkan kisah ini tidak hanya berfungsi sebagai narasi sejarah, tetapi juga sebagai pelajaran moral dan etis bagi manusia. Dalam konteks modern, kisah tersebut memiliki nilai-nilai universal yang dapat dijadikan pijakan dalam memahami dan mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan dalam kepemimpinan. Rumusan masalah dalam penelitian adalah; 1) Bagaimana kontekstualisasi Abdullah Saeed terhadap kisah Fir‘aun dan Haman dalam Al-Qur’an?; 2) Bagaimana relevansi dan hirarki nilai dalam kisah Fir‘aun dan Haman terhadap permasalahan di era modern? Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis ayat-ayat tentang kisah Fir‘aun dan Haman dengan teori kontekstual Abdullah Saeed, serta memaparkan relevansi dan hirarki nilai dalam kisah Fir‘aun dan Haman terhadap permasalahan di era modern.Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis. Data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan teori pendekatan kontekstual Abdullah Saeed untuk menggali makna relevan dari kisah Fir‘aun terhadap realitas masa kini. Fokus utama penelitian terletak pada ayat-ayat tentang kisah Fir‘aun, seperti dalam surah al-A‘ra>f ayat 123 dan 127 serta surah al-Qas}as} ayat 38, yang menggambarkan kesombongan dan kezaliman Fir‘aun terhadap Nabi Musa dan Bani Israil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ayat-ayat tentang kisah Fir‘aun dan Haman termasuk dalam kategori ethico-legal text, karena mengandung pesan moral dan hukum untuk membangun keadilan. Kisah Fir‘aun yang digambarkan sebagai sosok yang zalim dan sewenang-wenang dalam ayat-ayat Al-Qur’an, memiliki relevansi dengan konsep kepemimpinan otoriter di masa kini. Meskipun pemimpin-pemimpin saat ini tidak seotoriter atau sewenang-wenang seperti Fir‘aun, masih terdapat banyak praktik kepemimpinan yang dilakukan secara tidak adil dan didasarkan pada keputusan sepihak, yang pada akhirnya merugikan pihak lain. Kepemimpinan otoriter di era modern, tidak hanya terjadi dalam aspek pemerintahan saja tetapi juga dapat terjadi dalam lingkup pekerjaan, pendidikan, bahkan keluarga. Ayat-ayat tentang kisah Fir‘aun dan Haman dikategorikan sebagai hirarki nilai fundamental, nilai perlindungan dan nilai implementasi. Ini dikarenakan bahwa ayat-ayat tersebut mengandung nilai-nilai kemanusiaan, seperti keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, kemudian juga menunjukkan larangan kepada para pemimpin untuk berbuat zalim dan sewenang-wenang dalam kekuasaannya, serta terdapat balasan yang buruk terhadap pemimpin-pemimpin yang zalim.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an Agama dan Ilmu Pengetahuan Kepemimpinan |
||||||||
Keywords: | Kontekstualisasi; kisah Fir‘aun dan Haman; kepemimpinan otoriter; pendekatan kontekstual; Abdullah Saeed | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ulya Arwita | ||||||||
Date Deposited: | 15 Jan 2025 07:33 | ||||||||
Last Modified: | 15 Jan 2025 07:33 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75757 |
Actions (login required)
View Item |