This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ahlam, Wardatul (2024) Pengaruh indeks pembangunan manusia, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan produk domestik regional bruto terhadap upah minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Wardatul Ahlam_08040420172.pdf Download (3MB) |
|
Text
Wardatul Ahlam_08040420172_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 15 January 2028. Download (3MB) |
Abstract
Salah satu penyebab tingginya tingkat kekhawatiran terhadap kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia yaitu belum terdistribusinya pendapatan secara merata. Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagai standar upah yang bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja dan perusahaan dari ketidakadilan serta mengurangi perbedaan pendapatan pada masyarakat nyatannya belum sepenuhnya menguntungkan kedua belah pihak. Kurang puasnya para pekerja terhadap UMP dan meningkatnya UMP tanpa diikuti produktivitas pekerja menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan. Hal ini menimbulkan perhatian lebih mengenai indikator yang digunakan dalam penentuan UMP dan apa saja faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana pandangan maqashid syari’ah berkaitan dengan hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yakni uji statistika antar variabel independen dan dependen melalui analisis regresi data panel Eviews 12 sebagai pendekatan kuantitatif dengan tujuan memberikan hasil yang dapat dijelaskan dengan angka serta kajian maqashid syari’ah sebagai pendekatan kualitatif guna untuk menganalisis lebih dalam terkait hasil penelitian. Data primer berupa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan sampel berjumlah 210 yang didapatkan melalui Badan Pusat Statistik (BPS) serta dalil Al-Qur’an dan hadis. Data sekunder berupa buku literatur, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan kajian Al-Quran dan hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel IPM, TPAK, dan PDRB berpengaruh baik terhadap UMP baik secara parsial maupun secara simultan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai IPM, TPAK, dan PDRB maka akan semakin tinggi pula UMP. Hal ini sesuai dengan pemikiran Ibnu Taimiyah dalam prinsip upah yang adil dan merujuk pada upah yang setara (ujrah al-mitsl) yaitu IPM, TPAK, dan PDRB saling berhubungan dimana dalam hal ini ketiga indikator tersebut sama-sama memiliki aspek yang harus dipenuhi untuk memperoleh pendapatan yang tinggi yaitu kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pihak pemerintah untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas IPM, TPAK, dan PDRB dengan tujuan untuk meningkatkan UMP yang diikuti dengan peningkatan kualitas para tenaga kerja dan produktivitas sehingga akan menguntungkan kedua belah pihak yaitu pekerja dan perusahaan. Kemudian penelitian ini juga memiliki banyak faktor yang dapat dikembangkan lagi untuk penelitian lanjutan dimana seiring dengan perkembangan zaman, masalah ketenagakerjaan akan semakin kompleks sehingga akan sangat mempengaruhi perubahan dan hasil pada periode waktu yang berbeda.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Ekonomi Sumber Daya Manusia Indeks |
||||||||
Keywords: | Indeks pembangunan manusia (IPM); tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK); produk domestik regional bruto (PDRB); upah minimum Provinsi (UMP); maqashid syariah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Wardatul Ahlam | ||||||||
Date Deposited: | 15 Jan 2025 06:18 | ||||||||
Last Modified: | 15 Jan 2025 06:18 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75765 |
Actions (login required)
View Item |